Kami adalah
- PEACE YPK
- kami adalah pengabdi pendidikan, mencerdaskan kehidupan bangsa.
Rabu, 07 Oktober 2009
Hei hei pada kemana aja.....
Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan "MOHON MAAF LAHIR BATIN ATAS SEMUA KASALAHAN YANG PERNAH AKU PERBUAT PADA BAPAK/IBU SEMUA KARYAWAN YAYASAN PUPUK KALTIM.
Perma bakti dan keluarga
Minggu, 05 Juli 2009
SELAMAT DATANG TAHUN PELAJARAN BARU 2009-2010
Yang ngambil cuti pulang ke kampung sudah mulai kembali
satu per satu.
Segar bugar, wajah sumringah, dan masih terlihat kegembiraan pulang kampung.
Heeeeee . . . . . . .
Yang ngambil cuti sisa, juga sudah pada kembali.
Meskipun dengan wajah yang susah untuk ditebak.
Jangan lupa ya persiapan :
R P P nya . . . . ., Silabusnya . . . . . ., dan program-program barunya
ditahun pelajaran baru nanti.
Kamis, 02 Juli 2009
Rambu-Rambu Kompetensi Pembelajaran di Kelas
1.PERSIAPAN :
Apakah pada umumnya Anda (guru) menyampaikan tujuan pembelajaran dan menguasai materi pembelajaran yang akan diajarkan pada siswa.
a. Tidak pernah
b. Kadang-kadang/jarang
c. Sering
d. Selalu
2. PENAMPILAN GURU :
Apakah pada umumnya Anda berpenampilan rapi, bersikap ramah, menyenangkan, dan memiliki kedekatan dengan anak.
a. Tidak pernah
b. Kadang-kadang/jarang
c. Sering
d. Selalu
3. PENGGUNAAN BAHASA DAN INTONASI SUARA :
Apakah pada umumnya Anda menggunakan bahasa yang baik, menjelaskan materi dengan suara yang jelas, mudah didengar dan dimengerti oleh siswa.
a. Tidak pernah
b. Kadang-kadang/jarang
c. Sering
d. Selalu
4. METODE PEMBELAJARAN :
Apakah pada umumnya Anda menjelaskan materi dengan mudah dipahami, menyenangkan dan menarik bagi siswa.
a. Tidak pernah
b. Kadang-kadang/jarang
c. Sering
d. Selalu
5. MEDIA PEMBELAJARAN :
Apakah pada umumnya Anda menggunakan media pembelajaran atau alat peraga yang bervariasi, menarik minat, dan merangsang semangat belajar siswa.
a. Tidak pernah
b. Kadang-kadang/jarang
c. Sering
d. Selalu
6. PENGELOLAAN KELAS :
Apakah pada umumnya Anda membimbing siswa, memberikan motivasi (dorongan), memberikan pertanyaan, dan melakukan umpan balik/ kesimpulan dari pembahasan materi yang diberikan.
a. Tidak pernah
b. Kadang-kadang/jarang
c. Sering
d. Selalu
7. PENGELOAAN WAKTU (DISIPLIN WAKTU) :
Apakah pada umumnya Anda masuk kelas memulai dan mengakiri pembelajaran tepat pada waktu yang ditentukan.
a. Tidak pernah
b. Kadang-kadang/jarang
c. Sering
d. Selalu
8. EVALUASI :
Apakah pada umumnya Anda memberitahukan atau memberikan hasil penilaian kepada siswa.
a. Tidak pernah
b. Kadang-kadang/jarang
c. Sering
d. Selalu
Penulis membayangkan kelas-kelas yang kita kunjungi, masuki menjadi kelas yang menyenangkan seperti yang tergambarkan pada iklan 3 (baca three) yang sering diputar di televisi akhir-akhir ini, dimana Wayne Rooney dan teman-temannya belajar bahasa Indonesia.
Selamat menyambut tahun pelajaran baru 2009-2010 dengan penuh semangat dan kepercayaan diri. Bangga kepada profesi.
Dari:Team Inspirator. Salam Buat mas Bidin: Semoga Sehat dan bahagia selalu. Selamat menikmati cuti panjangnya.
Rabu, 01 Juli 2009
Kekuatan Kita adalah Pada Mutu Pelayanan
Jika Anak-Anak Hidup dengan . . . . . . . . .?
Ini saya posting dari tulisannya Bapak Wahidin ( dari Dorothy Law Nolte,1924 – 2005 ) tentang pendidikan untuk anak-anak.
Semoga bermanfaat dan dapat menginspirasikan kita semua :
1. Jika anak-anak hidup dengan kritikan, mereka belajar untuk mengutuk.
2. Jika anak-anak hidup dengan permusuhan, mereka belajar untuk melawan.
3. Jika anak-anak hidup dengan rasa takut, mereka belajar untuk menjadi memprihatinkan.
4. Jika anak-anak hidup dengan belas kasihan, mereka belajar untuk merasa menyesal sendiri.
5. Jika anak-anak hidup dengan olokan, mereka belajar untuk merasa malu.
6. Jika anak-anak hidup dengan kecemburuan, mereka belajar untuk merasa iri hati.
7. Jika anak-anak hidup dengan rasa malu, mereka belajar untuk merasa bersalah.
8. Jika anak-anak hidup dengan semangat, mereka belajar percaya diri.
9. Jika anak-anak hidup dengan toleransi, mereka belajar kesabaran.
10. Jika anak-anak hidup dengan pujian, mereka belajar apresiasi.
11. Jika anak-anak hidup dengan penerimaan, mereka belajar untuk cinta.
12. Jika anak-anak hidup dengan persetujuan, mereka belajar seperti itu sendiri.
13. Jika anak-anak hidup dengan pengakuan, mereka belajar bagus untuk memiliki tujuan.
14. Jika anak-anak hidup dengan berbagi, mereka belajar kedermawanan.
15. Jika anak-anak hidup dengan kejujuran, mereka belajar sebenarnya.
16. Jika anak-anak hidup dengan keadilan, mereka belajar keadilan.
17. Jika anak-anak hidup dengan baik-baik, mereka belajar menghargai.
18. Jika anak-anak hidup dengan keamanan, mereka belajar untuk memiliki iman dalam diri mereka sendiri dan orang-orang di sekitar mereka.
19. Jika anak-anak hidup dengan keramahan, mereka belajar di dunia adalah tempat yang bagus untuk hidup
Dari: Inspirasi Bersama
Selasa, 30 Juni 2009
Sekolahku adalah Rumahku yang Kedua.
Senin, 29 Juni 2009
Indahnya Masa Kecil, makan rame-rame
- Sudahkah mereka memiliki kesadaran diri untuk menjaga kesehatan dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan ?
- Sudahkan mereka memiliki kesadaran diri untuk mensyukuri nikmat/rejeki dengan berdoa sebelum dan sesudah makan ?
- Sudahkan mereka memiliki kesadaran diri untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya ?
- Sudahkan mereka memiliki kesadaran diri tentang etika dengan membayar dengan tangan kanan, ucapan terima kasih pada penjual, makan tidak bersuara, tidak tergesa-gesa dsb.
- Sudahkan mereka memiliki kesadaran diri tentang manfaat hidup sederhana, berhemat sejak kecil dengan sekali waktu membawa makanan buatan mamanya sendiri dan tidak terbiasa dengan minum-minuman kaleng seperti Fanta, Sprite, Coca cola.
Proses pembelajaran tidak hanya di dalam kelas. Di lingkungan sekolahpun merupakan bagian dari proses pembelajaran yang bersangkut paut dengan budi pekerti, pengembangan kepribadian, dan etika moral yang memang harus dibiasakan, dibina dari semenjak kecil ( Tk dan SD ).
Dari:Team Inspirator untuk semangat kemajuan.
Pemimpin Harus Memiliki Kemampuan Interpersonal
Dari sekian banyak tipe yang kita ketahui setiap tipe pemimpin masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan. Kenapa dikatakan memiliki kelemahan dan kelebihan?, karena diantara tipe-tipe itu boleh jadi bila ditetapkan ditempat atau masyarakat yang berlainan hasilnya bervariasi, boleh hasilnya bisa cocok bisa tidak. Hal seperti ini sepertinya sangat wajar mengingat masing-masing tempat dan masyarakat berbeda secara kondisi dan karakter. Oleh sebab itu dengan adanya kondisi seperti ini bisa jadi seorang pemimpin bisa gagal dan bisa sukses dalam menjalankan perannya. Bila berhasil tentu ia akan dikenang sebagai pemimpin yang cerdas dan berbakat, namun bila ia gagal tamatlah kariernya.Kegagalan beberapa orang pemimpin dalam menjalankan konsep-konsep kepemimpinannya seringkali disebabkan mereka sering melupakan faktor-faktor kondisi psikologis bawahan, tempat di mana mereka menjadi pemimpin, dan masyarakat. Seringkali seorang pemimpin itu tidak bisa menempatkan dirinya secara baik terhadap bawahan atau masyarakat yang dipimpinnya. Banyak dari pemimpin tersebut kadang-kadang tidak menyadari bahwa dirinya seorang pemimpin : misalnya banyak para pemimpin kita tidak bisa membedakan mana kepentingan pribadi mana kepentingan umum. Kadang seorang pemimpin yang harusnya bisa menjaga sikap justru sering menjadikan dirinya contoh yang buruk. Banyak dari pemimpin tersebut yang harusnya menjadi panutan justru dibenci oleh para bawahannya. Diantara hal yang dibenci itu misalnya tidak sesuainya antara apa yang dibicarakannya dengan kenyataan yang ada. Dengan kehadirannya terkadang kondisi yang tadinya kondusif menjadi tidak kondusif, contoh kasus misalnya: Pada suatu perusahaan besar, ada seorang manager yang tidak puas dengan kinerja bawahannya, namun anehnya si manager tidak pernah menegur si bawahan tersebut, yang terjadi justru si manager menceritakan kelemahan bawahannya kepada rekan-rekan bawahan tersebut. Parahnya lagi sikap seperti ini sering ia lakukan pada forum-forum yang tidak resmi, padahal dalam forum resmi saja apalagi dalam dunia kerja untuk menceritakan kelemahan seseorang sangatlah tidak beretika dan berakhlak. Dengan sikap si manager tersebut , terlihat sekali bahwa ia tidak bisa dijadikan contoh sebagai pemimpin yang baik. Sikap pemimpin seperti dapat dinilai dengan nol besar. Seharusnya jika tidak puas dengan kinerja bawahannya, ia bisa memanggilnya, selanjutnya ia bisa menegur dan memberikan pembinaan kepersonaliaan agar si bawahan tersebut SDMnya dapat meningkat. Dengan kasus seperti ini Si manager telah melupakan beberapa hal. Pertama , Si manager tidak pernah berfikir panjang akibat prilakunya ini. Kedua seandainya si bawahan tersebut mengetahui perbuatan si manager bukankah justru ini akan menciptakan masalah baru yaitu si bawahan makin merasa tidak nyaman karena dirinya sebagai manusia sama sekali tidak dihargai.Ketiga, si manager yang harusnya menutupi kelemahan anak buahnya pada orang lain justru ia malah mengobralnya tanpa pandang bulu. Keempat Si manager yang harusnya melindungi anak buahnya justru malah mencelakannya. Kelima simanager yang harusnya menjadi pengayom justru menjadi perusuh. Keenam dengan adanya prilaku si manager tersebut bukan tidak mungkin rekan-rekan sibawahan tersebut akan memandang ”lain” terhadap image si bawahan tersebut.
Belajar dari kasus diatas, ternyata menjadi seorang pemimpin memang tidak mudah. Ada hal-hal yang memang seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin seharusnya tidak hanya pandai dibidang administrasi saja, atau organisasi saja, atau keuangan saja, atau pandai berbicara saja, tapi juga harus kompeten dalam kemampuan interpersonalnya. Semoga dengan tulisan yang sederhana ini bagi Anda calon pemimpin masa depan mudah-mudahan mampu bertindak dan berperilaku layaknya seorang pemimpin sejati.
Saya merasa gemes melihat fhoto-fhoto teman jaman dulu, lucu dan membuat saya tertawa.
Makanya saya juga pengen menulis di blog guru ypk ini. Dari Mbak Pikah sing Ayu dhewe.
Untuk team Inspirator tulis terus yaaa ? Biar makin tambah hidup blog guru ypk.
Minggu, 28 Juni 2009
Mantan Komandan Super Camp SD 2009
Begini seharusnya anak-anak YPK
Kamis, 25 Juni 2009
Seni Sudah Mendarah Daging Baginya
Rabu, 24 Juni 2009
Kami juga Pengabdi Pendidikan
yang membutuhkan perhatian.
Kami juga pengabdi pendidikan
yang membutuhkan sedikit sanjungan.
Agar kami . . .
semakin bersemangat
Agar kami . . .
semakin bekerja keras.
Agar kami . . . .
semakin loyalitas.
Kami juga manusia biasa
yang masih memiliki cita-cita.
Mencari keberuntungan,
tukcmenemukan masa depan.
Mengejar mimpi-mimpi masa kecil.
Tapi mimpi itu seakan semakin pudar
bersama berjalannya sang waktu.
Hanya kesabaranlah yang selalu setia
menemani setiap langkahku.
MUTIARA HIKMAH
Selamat hari Rabu.
Suatu hari,Imam Al-Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al-Ghozali bertanya :
1. Pertama :"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini ?" Murid-muridnya menjawab,"Orangtua,guru, kawan , dan sahabat." Imam Ghozali menjawab. "Semua jawaban itu benar, tetapi yang paling dekat dengan kita adalah mati."
2. Kedua : "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini ?" Murid-muridnya menjawab,negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang." Imam Ghozali menjelaskan,"Semua jawaban itu adalah benar, tapi sebenarnya yang paling jauh dari kita adalah masa lalu."
3. Ketiga :"Apa yang paling besar di dunia ini ?" Murid-muridnya menjawab,"Gunung,bumi,dan matahari."Semua jawaban itu benar,"kata Imam Ghozali," tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah nafsu."
4. Keempat : "Apa yang paling berat di dunia ini ?"Ada yang menjawab," besi dan gajah."Semua jawaban adalah benar."kata Imam Ghozali, tapi yang paling berat adalah memegang amanah."
5. Kelima :"Apa yang paling ringan di dunia ini?"Ada yang menjawab,"Kapas, angin, debu, dan daun-daunan, Semua jawaban itu benar ,"kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan sholat."
6. Keenam :" Apa yang paling tajam di dunia ini ?" Murid-muridnya menjawab dengan serentak," Pedang." Benar,"kata Imam Ghozali,"tapi yang paling tajam adalah lidah manusia."
Dari:Cak Wit and KiNgenes.
POTENSI UNTUK MENJADI SEORANG PEMIMPIN
1. Apakah Anda mampu menegur tanpa menimbulkan kemarahan ?
Pertanyaan di atas merupakan cara pengukuran yang sederhana untuk menilai apakah seseorang berpotensi untuk menjadi pemimpin.
Apabila jawaban Anda adalah “mampu” untuk semua pertanyaan di atas,
Selasa, 23 Juni 2009
Hargai Pekerjaan Bawahan Anda, Sekecil apapun . .
Ucapkan terima kasih kepada bawahan anda, tim anda, atas jerih payahnya, kerja samanya. Berikan penghargaan atas keberhasilan dan prestasi mereka. Sampaikan terima kasih bila mereka berhasil melakukan kemajuan. Anda bisa melakukannya secara empat mata, secara terbuka, dalam bentuk tertulis, atau dengan cara-cara yang begitu kreatif. Orang-orang yang hasil kerjanya dihargai kemungkinan besar hasil kerjanya akan semakin baik juga.
Memperlihatkan sikap menghargai berarti menunjukkan apa yang anda inginkan dan apa yang menurut anda penting dilakukan. Tanpa umpan balik semacam itu, bawahan anda mungkin akan keliru menafsirkan apa yang bisa diterima atau dinilai tinggi.
Riset menunjukkan bahwa manusia haus akan penghargaan. Jika menerima pujian tulus atau apa yang berhasil dilakukan dengan baik, mereka tidak hanya merasa dihargai secara batiniah, tetapi juga membuahkan kebanggan tersendiri di kalangan keluarga dan teman-temannya. Hal ini akan meningkatkan penghargaan mereka pada anda sebagai pemimpin. Siklus itu lalu akan terus-menerus mempertahankan semangat. Sekali suatu tingkat penghargaan atas prestasi diberikan, bawahan akan bertindak dan berusaha mempertahankan citra yang telah berhasil mereka ciptakan.
Pertanyaan buat para pemimpin :
1. Kapankah Anda terakhir kali mengucapkan terima kasih pada seseorang dalam jajaran staff Anda?
2. Kapankah Anda terakhir kali memuji seseorang dengan tulus atas keberhasilannya menyelesaikan pekerjaan dengan sangat baik?
3. Hari ini siapakah yang menurut Anda layak untuk mendapatkan pujian ?
Diunduh: Oleh team Inspirator dari resensi net (ada perubahan seperlunya)
MUSIM NYANTAI SAAT LIBURAN SEKOLAH
Senin, 22 Juni 2009
Pertalian Darah sebuah Perenungan
Rotasi pada dasarnya memperhatian suatu kebutuhan dari unit kerja terhadap tenaga kerja yang kompeten untuk melaksanakan tugasnya untuk kemajuan sebuah lembaga. Di fihak lain rotasi juga bertujuan untuk melakukan penyegaran. Di fihak lain lagi rotasi yang selama ini dilakukan segera adalah bagi suami istri yang bekerja dalam satu kantor, tetapi belum berlaku bagi kakak beradik(sedarah) yang berkerja dalam satu kantor seperti yang sudah diutarakan oleh Cak Wit pada artikel beberapa hari yang lalu. Kejelian, kekritisan, dan kepekaan Cak Wit dalam membaca situasi dan kondisi patut untuk diacungin jempol. Sebaiknya masalah ini ditawarkan kepada pada para mahasiswa UNTRU atau UNMUL untuk melakukan penelitian skripsinya dalam mengupas masalah ini. Bukan sekedar karya ilmiah, tetapi biar semakin tambah ilmiah.
HIDUP TUA DI KAMPUNG HALAMAN
KEKUATAN KAMI ADALAH KESETIAAN
BLOG GURUYPK SELALU ADA YANG BARU
Sebagai wahana hiburan sekaligus wadah mengekspresikan diri.
Selamat menikmati petualangan kami.
Minggu, 21 Juni 2009
LIMA MENIT LAGI YAH . . . . . ?
Seorang ibu duduk di samping seorang pria di bangku dekat TAMAN CIBODAS pada suatu minggu pagi yang indah cerah. “Tuh.., itu putraku yang di situ,” katanya, sambil menunjuk ke arah seorang anak kecil dalam T-shirt merah yang sedang meluncur turun dipelorotan. Mata ibu itu berbinar, bangga.
“Wah, bagus sekali bocah itu,” kata bapak di sebelahnya. “Lihat anak yang sedang main ayunan di bandulan pakai T-shirt biru itu? Dia anakku,” sambungnya, memperkenalkan. Lalu, sambil melihat arloji, ia memanggil putranya. “Ayo Jack, gimana kalau kita sekarang pulang?” Jack, bocah kecil itu, setengah memelas, berkata, “Kalau lima menit lagi,boleh ya, Yahhh? Sebentar lagi Ayah, boleh kan? Cuma tambah lima menit kok,yaaa…?”
Pria itu mengangguk dan Jack meneruskan main ayunan untuk memuaskan hatinya. Menit menit berlalu, sang ayah berdiri, memanggil anaknya lagi. “Ayo, ayo, sudah waktunya berangkat?” Lagi-lagi Jack memohon, “Ayah, lima menit lagilah. Cuma lima menit tok, ya? Boleh ya, Yah?” pintanya sambil menggaruk-garuk kepalanya. Pria itu bersenyum dan berkata, “OK-lah, iyalah…”
“Wah, bapak pasti seorang ayah yang sabar,” ibu yang di sampingnya, dan melihat adegan itu, tersenyum senang dengan sikap lelaki itu. Pria itu membalas senyum, lalu berkata, “Putraku yang lebih tua, John, tahun lalu terbunuh selagi bersepeda di dekat sini, oleh sopir yang mabuk. Tahu tidak, aku tak pernah memberikan cukup waktu untuk bersama John. Sekarang apa pun ingin kuberikan demi Jack, asal saja saya bisa bersamanya biar pun hanya untuk lima menit lagi. Saya bernazar tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi terhadap Jack. Ia pikir, ia dapat lima menit ekstra tambahan untuk berayun, untuk terus bermain. Padahal, sebenarnya, sayalah yang memperoleh tambahan lima menit memandangi dia bermain, menikmati kebersamaan bersama dia, menikmati tawa renyah-bahagianya….”
Hidup ini bukanlah suatu lomba. Hidup ialah masalah membuat prioritas. Berikanlah pada seseorang yang kaukasihi, lima menit saja dari waktumu, dan engkau pastilah tidak akan menyesal selamanya. Prioritas apa yang Anda miliki saat ini?
Diunduh dari Media Online (ada perubahaban pada judul).
KAMI ADALAH PENGABDI PENDIDIKAN
DISINI . . . . KAMPUNGNYA PARA ARTIS
SEMUA MUSIM ADALAH SAMA
13 MACAM KUNCI RAHASIA KEKUATAN KITA
ZONE 90 AN SEDANG BERSENANG-SENANG
AYO SIAPA YANG PALING CANTIK ?
NICH DIA TAMU KITA DARI LUAR NEGERI
Jadi kekuatan kita sebenarnya adalah kepercayaan diri, berdiri diatas kaki sendiri. Optimis menghadapi tantangan jaman. Terutama kita-kita yang berada pada zone 90 an. Tetaplah semangat, antusias dan optimis menghadapi masa depan, sampai rambut beruban, meskipun mata mulai berkunang-kunang, tetap tegar dan kokoh menghadapi segala tantangan dan cobaan.
NICH DIA LASKAR PELANGI KITA
Jumat, 19 Juni 2009
SMA Yayasan Pupuk Kaltim
Selamat... kepada seluruh siswa kelas XII SMA YPK yang telah dinyatakan lulus 100%. Selamat atas perjuangan dan kerja keras kalian selama ini. Tahun ini, prestasi berhasil ditorehkan oleh dua siswa kita, yaitu:
|
ARTI SEBUAH PERUBAHAN
Langkah Awal Menuju Kesuksesan.
Bagi orang yang ingin selalu maju,
tak ada istilah berhenti.
Karena berhenti berarti mati.
Maka, tak ada yang abadi di dunia ini kecuali perubahan.
Kesuksesan adalah milik orang-orang yang mau selalu berubah dan bergerak menuju titik yang lebih baik.
Kesuksesan adalah milik orang yang berani gagal.
Maka berani sukses, mesti berani gagal.
Karena Tuhan tak pernah menjanjikan langit akan senantiasa biru, seluruh jalan hidup dipenuhi bunga-bunga.
Tuhan tak menjanjikan matahari tanpa mendung, kabut dan bahkan hujan badai.
Tapi percayalah bahwa Tuhan memberikan kita kekuatan, cita-cita dan cinta untuk memjalani hidup dan kerja keras untuk selalu maju.
Yakinlah, usai kabut matahari akan bersinar terang, kehidupan akan terjaga kembali.
Tak ada istilah gagal.
Yang ada adalah bahwa anda sedang dalam proses menjemput kesuksesan.
Diunduh oleh team inspirator dari Online (langitbiru).
Hidup ini Adalah Anugerah
Pada suatu hari ada seorang gadis buta yg sangat membenci dirinya sendiri. Karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.
Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi gadisnya itu kalau gadisnya itu sudah bisa melihat dunia.
Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepada gadisnya itu Yang akhirnya dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasih gadisnya itu .
Kekasihnya bertanya kepada gadisnya itu , ” Sayangggg … sekarang kamu sudah bisa melihat dunia. Apakah engkau mau menikah denganku?” Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya itu ternyata buta. Dan dia menolak untuk menikahi si pria pacar-nya itu yg selama ini sudah sangat setia sekali mendampingi hidupnya selama si gadis itu buta matanya.
Dan akhirnya si Pria kekasihnya itu pergi dengan meneteskan air mata, dan kemudian menuliskan sepucuk surat singkat kepada gadisnya itu, “Sayangku, tolong engkau jaga baik-baik ke-2 mata yg telah aku berikan kepadamu.”
* * * * *
Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.
Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata- kata kasar Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.
Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu, Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
Sebelum engkau mengeluh tentang suamimu, ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan untuk meminta penyembuhan sehingga suaminya TIDAK LUMPUH seumur hidup.
Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu, Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke alam kubur dengan masih menyertakan kemiskinannya.
Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu Ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.
Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu Ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.
Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu, pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.
Hidup adalah anugerah, syukurilah, jalanilah, nikmatilah dan isilah hidup ini dengan sesuatu yg bermanfaat untuk umat manusia.
NIKMATILAH dan BERI YANG TERBAIK DI SETIAP DETIK DALAM HIDUPMU, KARENA ITU TIDAK AKAN TERULANG LAGI untuk waktumu selanjutnya !!!
Diunduh:Oleh Cak Wito dari media online(oleh Karel Mandey)
Kamis, 18 Juni 2009
BAPAK SAYA DI P H K . . . . . . . .
Mahluk yang paling menakjubkan adalah manusia, karena dia bisa memilih untuk menjadi “setan atau malaikat”.
–John Scheffer-
Dari pinggir kaca nako, di antara celah kain gorden, saya melihat lelaki itu mondar-mandir di depan rumah. Matanya berkali-kali melihat ke rumah saya. Tangannya yang dimasukkan ke saku celana, sesekali mengelap keringat di keningnya.
Dada saya berdebar menyaksikannya. Apa maksud remaja yang bisa jadi umurnya tak jauh dengan anak sulung saya yang baru kelas 2 SMA itu? Melihat tingkah lakunya yang gelisah, tidakkah dia punya maksud buruk dengan keluarga saya? Mau merampok? Bukankah sekarang ini orang merampok tidak lagi mengenal waktu? Siang hari saat orang-orang lalu-lalang pun penodong bisa beraksi, seperti yang banyak diberitakan koran. Atau dia punya masalah dengan Yudi, anak saya?
Kenakalan remaja saat ini tidak lagi enteng. Tawuran telah menjadikan puluhan remaja meninggal. Saya berdoa semoga lamunan itu salah semua. Tapi mengingat peristiwa buruk itu bisa saja terjadi, saya mengunci seluruh pintu dan jendela rumah. Di rumah ini, pukul sepuluh pagi seperti ini, saya hanya seorang diri. Kang Yayan, suami saya, ke kantor. Yudi sekolah, Yuni yang sekolah sore pergi les Inggris, dan Bi Nia sudah seminggu tidak masuk.
Jadi kalau lelaki yang selalu memperhatikan rumah saya itu menodong, saya bisa apa? Pintu pagar rumah memang terbuka. Siapa saja bisa masuk.
Tapi mengapa anak muda itu tidak juga masuk? Tidakkah dia menunggu sampai tidak ada orang yang memergoki? Saya sedikit lega saat anak muda itu berdiri di samping tiang telepon. Saya punya pikiran lain. Mungkin dia sedang menunggu seseorang, pacarnya, temannya, adiknya, atau siapa saja yang janjian untuk bertemu di tiang telepon itu. Saya memang tidak mesti berburuk sangka seperti tadi. Tapi dizaman ini, dengan peristiwa-peristiwa buruk, tenggang rasa yang semakin menghilang, tidakkah rasa curiga lebih baik daripada lengah?
Saya masih tidak beranjak dari persembunyian, di antara kain gorden, di samping kaca nako. Saya masih was-was karena anak muda itu sesekali masih melihat ke rumah. Apa maksudnya? Ah, bukankah banyak pertanyaan di dunia ini yang tidak ada jawabannya.
Terlintas di pikiran saya untuk menelepon tetangga. Tapi saya takut jadi ramai. Bisa-bisa penduduk se-kompleks mendatangi anak muda itu. Iya kalau anak itu ditanya-tanya secara baik, coba kalau belum apa-apa ada yang memukul.
Tiba-tiba anak muda itu membalikkan badan dan masuk ke halaman rumah. Debaran jantung saya mengencang kembali. Saya memang mengidap penyakit jantung. Tekad saya untuk menelepon tetangga sudah bulat, tapi kaki saya tidak bisa melangkah. Apalagi begitu anak muda itu mendekat, saya ingat, saya pernah melihatnya dan punya pengalaman buruk dengannya. Tapi anak muda itu tidak lama di teras rumah. Dia hanya memasukkan sesuatu ke celah di atas pintu dan bergegas pergi. Saya masih belum bisa mengambil benda itu karena kaki saya masih lemas.
Saya pernah melihat anak muda yang gelisah itu di jembatan penyeberangan, entah seminggu atau dua minggu yang lalu. Saya pulang membeli bumbu kue waktu itu. Tiba-tiba di atas jembatan penyeberangan, saya ada yang menabrak, saya hampir jatuh. Si penabrak yang tidak lain adalah anak muda yang gelisah dan mondar-mandir di depan rumah itu, meminta maaf dan bergegas mendahului saya. Saya jengkel, apalagi begitu sampai di rumah saya tahu dompet yang disimpan di kantong plastik, disatukan dengan bumbu kue, telah raib.
Dan hari ini, lelaki yang gelisah dan si penabrak yang mencopet itu, mengembalikan dompet saya lewat celah di atas pintu. Setelah saya periksa, uang tiga ratus ribu lebih, cincin emas yang selalu saya simpan di dompet bila bepergian, dan surat-surat penting, tidak ada yang berkurang.
Lama saya melihat dompet itu dan melamun. Seperti dalam dongeng. Seorang anak muda yang gelisah, yang siapa pun saya pikir akan mencurigainya, dalam situasi perekonomian yang morat-marit seperti ini, mengembalikan uang yang telah digenggamnya. Bukankah itu ajaib, seperti dalam dongeng. Atau hidup ini memang tak lebih dari sebuah dongengan?
Bersama dompet yang dimasukkan ke kantong plastik hitam itu saya menemukan surat yang dilipat tidak rapi. Saya baca surat yang berhari-hari kemudian tidak lepas dari pikiran dan hati saya itu. Isinya seperti ini:
—–
“Ibu yang baik…, maafkan saya telah mengambil dompet Ibu. Tadinya saya mau mengembalikan dompet Ibu saja, tapi saya tidak punya tempat untuk mengadu, maka saya tulis surat ini, semoga Ibu mau membacanya.
Sudah tiga bulan saya berhenti sekolah. Bapak saya di-PHK dan tidak mampu membayar uang SPP yang berbulan-bulan sudah nunggak, membeli alat-alat sekolah dan memberi ongkos. Karena kemampuan keluarga yang minim itu saya berpikir tidak apa-apa saya sekolah sampai kelas 2 STM saja. Tapi yang membuat saya sakit hati, Bapak kemudian sering mabuk dan judi buntut yang beredar sembunyi-sembunyi itu.
Adik saya yang tiga orang, semuanya keluar sekolah. Emak berjualan goreng-gorengan yang dititipkan di warung-warung. Adik-adik saya membantu mengantarkannya. Saya berjualan koran, membantu-bantu untuk beli beras.
Saya sadar, kalau keadaan seperti ini, saya harus berjuang lebih keras. Saya mau melakukannya. Dari pagi sampai malam saya bekerja. Tidak saja jualan koran, saya juga membantu nyuci piring di warung nasi dan kadang (sambil hiburan) saya ngamen. Tapi uang yang pas-pasan itu (Emak sering gagal belajar menabung dan saya maklum), masih juga diminta Bapak untuk memasang judi kupon gelap. Bilangnya nanti juga diganti kalau angka tebakannya tepat. Selama ini belum pernah tebakan Bapak tepat. Lagi pula Emak yang taat beribadah itu tidak akan mau menerima uang dari hasil judi, saya yakin itu.
Ketika Bapak semakin sering meminta uang kepada Emak, kadang sambil marah-marah dan memukul, saya tidak kuat untuk diam. Saya mengusir Bapak. Dan begitu Bapak memukul, saya membalasnya sampai Bapak terjatuh-jatuh. Emak memarahi saya sebagai anak laknat. Saya sakit hati. Saya bingung. Mesti bagaimana saya?
Saat Emak sakit dan Bapak semakin menjadi dengan judi buntutnya, sakit hati saya semakin menggumpal, tapi saya tidak tahu sakit hati oleh siapa. Hanya untuk membawa Emak ke dokter saja saya tidak sanggup. Bapak yang semakin sering tidur entah di mana, tidak perduli. Hampir saya memukulnya lagi.
Di jalan, saat saya jualan koran, saya sering merasa punya dendam yang besar tapi tidak tahu dendam oleh siapa dan karena apa. Emak tidak bisa ke dokter. Tapi orang lain bisa dengan mobil mewah melenggang begitu saja di depan saya, sesekali bertelepon dengan handphone. Dan di seberang stopan itu, di warung jajan bertingkat, orang-orang mengeluarkan ratusan ribu untuk sekali makan.
Maka tekad saya, Emak harus ke dokter. Karena dari jualan koran tidak cukup, saya merencanakan untuk mencopet. Berhari-hari saya mengikuti bus kota, tapi saya tidak pernah berani menggerayangi saku orang. Keringat dingin malah membasahi baju. Saya gagal jadi pencopet.
Dan begitu saya melihat orang-orang belanja di toko, saya melihat Ibu memasukkan dompet ke kantong plastik. Maka saya ikuti Ibu. Di atas jembatan penyeberangan, saya pura-pura menabrak Ibu dan cepat mengambil dompet. Saya gembira ketika mendapatkan uang 300 ribu lebih.
Saya segera mendatangi Emak dan mengajaknya ke dokter. Tapi Ibu…, Emak malah menatap saya tajam. Dia menanyakan, dari mana saya dapat uang. Saya sebenarnya ingin mengatakan bahwa itu tabungan saya, atau meminjam dari teman. Tapi saya tidak bisa berbohong. Saya mengatakan sejujurnya, Emak mengalihkan pandangannya begitu saya selesai bercerita.
Di pipi keriputnya mengalir butir-butir air. Emak menangis. Ibu…, tidak pernah saya merasakan kebingungan seperti ini. Saya ingin berteriak. Sekeras-kerasnya. Sepuas-puasnya. Dengan uang 300 ribu lebih sebenarnya saya bisa makan-makan, mabuk, hura-hura. Tidak apa saya jadi pencuri. Tidak perduli dengan Ibu, dengan orang-orang yang kehilangan. Karena orang-orang pun tidak perduli kepada saya. Tapi saya tidak bisa melakukannya. Saya harus mengembalikan dompet Ibu. Maaf.”
Surat tanpa tanda tangan itu berulang kali saya baca. Berhari-hari saya mencari-cari anak muda yang bingung dan gelisah itu. Di setiap stopan tempat puluhan anak-anak berdagang dan mengamen. Dalam bus-bus kota. Di taman-taman. Tapi anak muda itu tidak pernah kelihatan lagi. Siapapun yang berada di stopan, tidak mengenal anak muda itu ketika saya menanyakannya.
Lelah mencari, di bawah pohon rindang, saya membaca dan membaca lagi surat dari pencopet itu. Surat sederhana itu membuat saya tidak tenang. Ada sesuatu yang mempengaruhi pikiran dan perasaan saya. Saya tidak lagi silau dengan segala kemewahan. Ketika Kang Yayan membawa hadiah-hadiah istimewa sepulang kunjungannya ke luar kota, saya tidak segembira biasanya.Saya malah mengusulkan oleh-oleh yang biasa saja.
Kang Yayan dan kedua anak saya mungkin aneh dengan sikap saya akhir-akhir ini. Tapi mau bagaimana, hati saya tidak bisa lagi menikmati kemewahan. Tidak ada lagi keinginan saya untuk makan di tempat-tempat yang harganya ratusan ribu sekali makan, baju-baju merk terkenal seharga jutaan, dan sebagainya.
Saya menolaknya meski Kang Yayan bilang tidak apa sekali-sekali. Saat saya ulang tahun, Kang Yayan menawarkan untuk merayakan di mana saja. Tapi saya ingin memasak di rumah, membuat makanan, dengan tangan saya sendiri. Dan siangnya, dengan dibantu Bi Nia, lebih seratus bungkus nasi saya bikin. Diantar Kang Yayan dan kedua anak saya, nasi-nasi bungkus dibagikan kepada para pengemis, para pedagang asongan dan pengamen yang banyak di setiap stopan.
Di stopan terakhir yang kami kunjungi, saya mengajak Kang Yayan dan kedua anak saya untuk makan bersama. Diam-diam air mata mengalir dimata saya.
Yuni menghampiri saya dan bilang, “Mama, saya bangga jadi anak Mama.” Dan saya ingin menjadi Mama bagi ribuan anak-anak lainnya.
Diunduh Oleh Cak WIT and Cak YANT dari Media Online. Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)
Selasa, 16 Juni 2009
Arti Sebuah ROTASI . . . . . . . . .
Nach yang permanen inilah yang menjadi perhatian kita bersama. Tujuan umum rotasi pekerjaan adalah untuk meningkatkan performa, kinerja, pelayanan, kemajuan sebuah lembaga sekaligus penyegaran suasana. Lalu bagaimana dengan karyawan yang tidak pernah di rotasi ? Apakah sebuah berkah atau sebuah ketidak beruntungan ? Tentunya kita memiliki persepsi yang berbeda-beda.
Enam ( 6 ) Asas Pelaksanaan Rotasi menurut penulis :
1. Asas kebutuhan :
Rotasi dilakukan semata-mata karena adanya kebutuhan yang mendesak dari lembaga terhadap karyawan tersebut, karena tenaga, pikiran,potensinya, keunikannya, kharakteristiknya, kompetensinya dibutuhkan di unit kerja baru yang lebih membutuhkan sekaligus kesempatan untuk meningkatkan karier karyawan yang bersangkutan.
2. Asas keterbukaan :
Sebelum melakukan rotasi sebaiknya memberikan penjelasan kepada yang bersangkutan tentang alasan untuk merotasi. Minat karier yang diinginkannya, berikut alasan-alasannya. Sebaiknya pimpinan menanyakan pada karyawan apakah dia menginginkan/menerima rotasi pekerjaan tersebut ? Tentunya kita berharap pimpinan tidak langsung memindahkan karyawan tanpa menanyakan kesediaannya, karena akan berakibat stress tinggi pada karyawan yang belum siap untuk dipindahkan ( penurunan performa). Tahapan ini sering kali dilupakan oleh atasan di negri ini, mereka sering memindahkan karyawan karena berpikir rotasi pekerjaan selalu bersifat positif. Umumnya resistensi akan tinggi pada tahap ini bila karyawan mendapati pekerjaan barunya memiliki suasana yang tidak menyenangkan.
3. Asas Kemerataan :
Rotasi sebaiknya juga diberikan kepada karyawan yang sudah lama mengabdi (minimal 10 tahun) di unit kerja yang sama, apalagi yang sudah 20 tahun mengabdi belum pernah di rotasi. Harapannya adalah agar terjadi pemerataan, kebersamaan, dan ikut merasakan rasanya dirotasi.
4. Asas Keikhlasan :
Rotasi tentunya harus dengan persetujuan dan kesepatanan antara kedua belah fihak berikut alasan-alasannya untuk merotasi, agar yang bersangkutan dapat memahami dan legowo untuk di rotasi, sehingga mereka menyukai suasana pekerjaan yang baru ( meningkatkan motivasi kerjanya).
5. Asas Keseimbangan :
Rotasi sebaiknya juga mempertimbangkan potensi seseorang di unit kerja yang bersangkutan. Produktifitas kerjanya sangat diandalkan di unit kerja yang bersangkutan, tentunya harus mendapatkan pengganti dengan produktifitas yang seimbang dengan pendahulunya.
6 Asas Pertalian darah :
Nach ini yang paling unik , pada umumnya selama ini rotasi segera hanya diberlakukan ( terfokus ) pada suami istri yang bekerja di unit kerja yang sama, tetapi masih mengabaikan kakak beradik yang bekerja di unit kerja yang sama pula.
Sisi Positif
Rotasi Pekerjaan pada sisi positif membawa seorang karyawan pada pengalaman baru, kawan baru, suasana baru, pimpinan baru ,lingkungan baru, budaya yang baru dan sekaligus tantangan yang baru pula.
Sisi positif yang lain adalah : perpindahan seorang karyawan karena memiliki masalah dengan partner, rekan kerja, atau atasan (dengan perpindahan ini, diharapkan dapat meredakan atau mengurangi tensinya yang tinggi sehingga stress menjadi menurun dengan sendirinya).
Dari:Cak Wit .
Senin, 15 Juni 2009
Selamat Liburan Panjang Kawan ?
Bagi guru dan karyawan yang mengambil cuti pulang ke Jawa, ketemu orangtua dan sanak saudara merupakan obat mujarab untuk menggapai umur panjang, bagi guru dan karyawan yang mengambil cuti di rumah (karena banyaknya keperluan rumah tangga)istirahat totallah merupakan solusi untuk menenangkan diri dari kesibukan panjang menunaikan tugas-tugas di sekolah.
Sebaliknya bagi guru dan karyawan yang tidak mengambil cuti tentunya lain lagi. Ada yang membenahi barang-barang karena pindah mengajar di kelas yang berbeda, ada yang nyantai seharian di kantor karena memang tidak ada muridnya, dan ada pula yang angkut-angkut barang karena pindah tugas (rotasi) ke unit kerja yang lain.
Sebenarnya pada saat liburan panjang inilah kesempatan kita untuk membuat persiapan program dan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan tahun pelajaran baru 2009-2010 nanti. Misalnya mengadakan/membentuk kelompok kerja per bidang studi (unit kerja) untuk membahas persiapan menjelang tahun pelajaran baru 2009-2010 (mempersiapkan/membuat silabus dan RPP ) yang sifatnya wajib bagi guru. Metradisikan konvensi internal untuk masing-masing unit kerja juga tidak ada salahnya, alih-alih belajar ngomong-berbicara di depan umum dan saling mengemukakan pendapatnya. Pimpinan sekolah mentradisikan untuk lebih terbuka terhadap masukan,aspirasi dan kritikan yang membangun dari bawahan. Sesama rekan belajar menjadi pendengar yang baik, sekaligus belajar untuk mengemukakan pendapat yang lebih santun. Selama ini pada umumnya para guru, khususnya S D masih canggung untuk berbicara luwes, santai, dan menarik di depan para orangtua murid karena minimnya untuk berbicara di forum-forum internal. Dalam penelitian tindakan kelas,di dalamnya terdapat bentuk evaluasi/ penilaian (umpan balik) antar teman sejawat tentang proses pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas. Disinilah kelemahan kita yang pada umumnya masih pelit untuk meminta masukan/penilaian dari orang lain/rekan kerja. Dampaknya adalah kita tidak mengetahuai kelemahan yang kita miliki dan kelebihan yang harus kita pertahankan.Alangkah indahnya apabila pimpinan sekolah lebih terbuka kepada bawahan(angket terbuka/internal), guru lebih terbuka kepada murid-muridnya (angket terbuka/internal), guru lebih terbuka kepada sesama rekan kerjanya(aplikasinya dalam bentuk PTK ), dan sekolah lebih terbuka kepada para orangtua siswa (dalam bentuk angket terbuka/internal).
Kami berharap menjelang tahun pelajaran baru nanti banyak perubahan di lapangan, terutama dalam segi pelayanan kepada siswa dan orangtua dan program-program sekolah yang lebih mengena / menyentuh kebutuhan, keinginan, dan harapan siswa / orangtua.
Dari Kami yang berharap.
Minggu, 14 Juni 2009
SERTIFIKASI !
Musim sertifikasi . . . . . . . .
Berbahagialah bagi yang sudah kebagian.
Gigit jarilah bagi yang belum mendapat kesempatan.
Apa sebenarnya kriterianya ?
Masa kerjakah ?
Kinerjakah ?
Peraturan pemerintah semakin membingungkan.
KEGIATAN LIBURAN PANJANG KEMANA ?
1.Presentasi program-program sekolah oleh masing-masing pimpinan unit kerja (TK,SD-1,SD-2,SMP dan SMA) sekaligus untuk mendapatkan masukan dari unit kerja yang lain.
2.Membuat angket yang sifatnya informal (internal ) tentang pendapat dan harapan kinerja pimpinan sekolah oleh guru-guru dan karyawan (bawahan).
3.Membuat angket yang sifatnya internal tentang pendapat dan harapan guru dan karyawan terhadap pengurus yayasan.
4.Saat liburan panjang bulan Juni dan Juli 2009 ini diadakan pelatihan dan pembuatan silabus , RPP, dan media pembelajaran untuk pemantapan persiapan tahun pelajaran baru 2009-2010.
5.Mengadakan konvensi pelayanan dan peningkatan mutu sekolah (menjaring masukan dari banyak pihak).
6.Pembenahan sarana dan prasarana sekolah (peremajaan tanaman, penghijauan sekolah ) agar suasana lingkungan sekolah semakin asri. Pembuatan gapura di SD-2 ( seperti di SMKN 1 ), nama sekolah di buat permanen.
7.Mengadakan pelatihan internet sekaligus sosialisasi web sitenya YPK yang terbaru (agar para guru dan karyawan semakin familier dengan webnya yayasan).
Dari: team Aspirasi(Witoyo and Supriyanto)
Ramenya seperti mengarak TEMANTEN
Terbayang padi menguning, hasil panen melimpah ruah.
Buat membayar anak kuliah,
juga utang koperasi sekolah.
Saatnya musim Rotasi . . . . . .
Gembira menyambut wajah-wajah baru,
rekan guru yang pindah tugas ditempat yang baru.
Setidaknya mengurangi kebosananku,
Melihat yang itu-itu meluluuuuuuuu.
Setidaknya menjadi wacana bersama
Guru-guru yang mengajar 10 tahun lebih
di SD dan tempat yang sama.
Juga menjadi perhatian untuk dirotasi ( SD1 dan SD 2)
Agar suasana semakin segar,
Setidaknya sebagai teraphy kejenuhan.
Hari ini kelihatan seru. . . . .
Teman-teman SMP mengantarkan rekannya yang rotasi ke SD 1.
Menyalami para guru, nyaris seluruh guru yang dijumpai.
“Aku dan Witoyo yang sengaja mojok dipinggir ruanganpun di datangi.”
Sungguh suatu yang langka,
yang patut untuk terus dipelihara
Menjadi suatu tradisi, tradisi ala lembaga.
Ramenya seperti mengarak temanten baru.
Disinilah membuktikan gambaran kekompakan,
kebersamaan, dan kekeluargaan.
SMP YPK memang Oyeeeee !
Dari:SD 1
Kamis, 11 Juni 2009
Guyon lagi...lho
Belakangan ini jadi guru di YPK serba susah, kebutuhan hidup meningkat,tarif jam mengajar tidak naik bahkan terjadi PHK atau Kontrak tidak di perpanjang. Salah satu yang kontraknya tidak diperpanjang adalah songklor,
Bulan ini ia tidak bisa lagi mengirim uang untuk istrinya di kampung halaman. Ia hanya bisa mengirim email .. Isinya demikian:
Istriku Tercinta,
Maafkan kanda sayang, bulan ini Kanda tidak bisa mengirim uang untuk kebutuhan keluarga di rumah.. Kanda hanya bisa mengirimmu 1000 ciuman.
Suamimu tercinta,
- Kanda Songklor -
Seminggu kemudian Songklor mendapat email balasan dari istri tercintanya:Kanda Songklor tersayang,
Terima kasih atas kiriman 1000 ciumanmu.. Untuk bulan ini Dinda akan menyampaikan laporan pengeluaran keluarga :
1- Tukang minyak bersedia menerima 2 ciuman setiap kali membeli 5 liter minyak tanah.
2- Tukang listrik mau dibayar dengan 4 ciuman per tanggal 10 setiap bulannya.
3- Pemilik kontrakan rumah mau dibayar cicil dengan 3 x ciuman setiap harinya.
4- Engkoh pemilik toko bahan makanan tidak mau dibayar pakai ciuman. Ia maunya dibayar dengan yang lain.. Ya terpaksa Dinda berikan saja.
5- Hal yang sama juga Dinda berikan buat kepala sekolah dan gurunya si Udin yang sudah 3 bulan nunggak uang sekolah.
6- Besok Dinda mau ke pegadaian untuk tukerin 200 ciuman dengan uang tunai, karena yang punya pegadaian sudah bersedia menukarkan 200 ciuman + bayaran lainnya dengan uang 650ribu, lumayan buat ongkos sebulan.
8- Keperluan pribadi Dinda bulan ini mencapai 50 ciuman.
Kanda tersayang.. bulan ini Dinda merasa jadi orang yang paling kaya di kampung, karena sekarang Dinda memberikan piutang ciuman ke banyak pemuda di kampung kita dan siap ditukar kapan pun Dinda butuhkan.
Kiriman, dari kanda masih tersisa 125 ciuman, apakah kanda punya ide? Atau saya tabung saja ya?
- Dinda seorang –
Ular dan Katak
Tono dan Abu sudah bersahabat karib sejak pertama kali mereka kuliah
di Perguruan Tinggi negeri di Malang, memang mereka seorang mahasiswa tapi kupernya nggak ketulungan. Singkat cerita mereka sebulan lagi mau berpisah lantaran keduanya sudah berhasil menyelesaikan kuliah mereka.
Suatu ketika mereka bertemu untuk terakir kalinya dan si Abu curhat tentang kekhawatiran akan jodohnya dimasa datang. Dengan nada putus asa dia berkata pada si Tono, "Ton, apa aku bisa punya istri cantik ya, sementara dengan wajahku yang pas-pasan ini."
Dengan memberi motivasi si Tono menjawab, " Jangan kuatir Bu, kakekku orangnya jelek tapi nenekku cantik sekali."Dengan nada penasaran si Abu menjawab, " Lho, kok bisa Ton, gimana ceritanya?"Jawab si Tono lagi " Kakekku pernah bilang, kalau kamu secara tidak sengaja menginjak katak maka istrimu akan cantik tapi jika kamu secara tidak sengaja menginjak ular maka istrimu akan jelek."
Singkat cerita mereka berpisah dan kembali ke kota masing-masing. Sepuluh tahun kemudian mereka bertemu kembali pada sebuah reuni di kampus mereka dengan membawa istri masing-masing.
Si Tono kaget sekali melihat istri Abu yang cantik luar biasa yang tak kalah dengan istri Tono. Si Abu ngomong sama si Tono, "Ton, kamu pasti nginjak katak ya, istrimu kok cantik." Si Tono menjawab " iya Bu, benar aku menginjak katak. Kamu pasti nginjak katak juga ya, istrimu juga cantik" Jawab si Abu "Aku juga bingung Ton, aku tidak nginjak apa-apa tapi istriku kok cantik ya" Tiba-tiba dengan nada keras istri Abu nyeletuk, " Iya mas, kamu memang tidak nginjak apa-apa, tapi sebenarnya aku yang nginjak ular, sehingga aku dapat suami kamu"
Si Tono dan Abu hanya bisa bengong?????