Kami adalah

kami adalah pengabdi pendidikan, mencerdaskan kehidupan bangsa.

Selasa, 07 April 2009

Karena Cintanya pada Lembaga ini

Didorong oleh trenyuhnya
Tiga teman yang menyekolahkan
Buah hatinya di Asy. Syamil
di saat yang kontradiksi seperti sekarang ini

Rasa Nasionalisme pun mulai menggelora
Kebanggaannya pada lembaga ini
Loyalitasnya pada lembaga ini
Kecintaannya pada lembaga ini
Demi masa depan diri dan lembaganya ini

Saudara kita , teman kita, sahabat kita
Yth. Bapak Witoyo . . . .

Pada tahun pelajaran 2009-2010
Akan memindahkan putra kesayangannya
yang sekarang kelas 1 SD Negeri.


Akan segera dipindahkan di SD YPK
pada tahun pelajaran baru ini.
Lebih Cepat . . . . . . .
Lebih Baik.

Ayo siapa menyusul ?

(Ki Ngenes )

Aneh tapi Nyata

Untuk si Aneh
Pertanyaannya :
1. Apakah ada anak guru TK Baiturahman yang menyekolahkan anaknya ke TK yayasan ini ?
2. Apakah ada anak guru TK / SD Yabis yang menyekolahkan anaknya ke TK/SD yayasan ini ?
3. Apakah ada anak guru SD Asy Syamil yang menyekolahkan anaknya ke TK/SD yayasan ini ?

Kalau jawabannya tidak ada = Karena mereka bangga dengan yayasannya
Kalau jawabannya ada = Karena yayasan kita masih lebih Hebat di pandang mereka.

1. Apakah ada anak guru yayasan ini yang menyekolahkan anaknya ke TK / SD yayasan lain ( sekolah berbasis agama ) ?

Kalau jawabannya tidak ada = Karena mereka bangga dengan yayasannya sendiri
Kalau jawabannya ada = Karena masih belum berkenan di hati

2. Kalau menyekolahkan ke sekolah negeri ? Karena dekat rumah atau gratislah


(P. Mamat )

Bukan sekedar melirik, tapi Kepencut !

Bukan hanya sekedar melirik . . . . ., tetapi memang benar-benar tertarik.
Buktinya saat kondisi lembaga kita yang kekurangan murid khususnya TK dan SD,
Masih ada saja guru di lembaga ini yang mendaftarkan anaknya ke Asy Syamil
di tahun pelajaran baru 2009-2010 ini ( siswa baru kelas 1 ).
Ada 3 anak udah daftar ulang , yang lain masih misterius, tunggu perkembangan.
Tidak terbayangkan bagaimana ya, saat mereka menjemput putranya di sekolah
dengan memakai baju seragam kebanggaan lembaga ini.
Kayaknya risih atau malu ya ?
Atau putranya diantarkan ke sekolah lembaga kebanggaan kita dengan mobil jembutannya.
Khayaknya mata memandang janggal, lucu, aneh tapi nyata,
Saat kondisi lembaga tempat mengabdi membutuhkan /mencari murid.
Ehhhhhhh, ini malah anaknya sendiri sekolah di luar., yang konon sekolah
yang berbasis agama yang lagi moncer.
Kita butuh kepekaan di saat yang sulit seperti ini, tersulit dari sebelumnya.
Hidup di negri sendiri akan lebih bermakna, dari pada hidup di negri orang.
Bangga pada produk sendiri akan lebih bermakna dari pada produk Amerika.
Saat sulit begini, menyekolahkan di sekolah tempat kita mengabdi

akan lebih bermakna dari pada ke sekolah lain (sekolah Berbasis Agama).
Buktikan kebanggaanmu, buktikan Merahmu/ Nyalimu !
Cinta lembaga, Cinta Masa Depan (Si Aneh ).

Sebaiknya pimpinan sekolah, menggali data atas motivasinya menyekolahkan di lembaga lain.
sebagai masukan untuk mengembangkan program sekolah.