Kami adalah

kami adalah pengabdi pendidikan, mencerdaskan kehidupan bangsa.

Senin, 30 Maret 2009

terus kami gmn PAk


seminar mutu


Sudah waktunya Yepeka menerapkan Manajemen Mutu Terpadu

Manajemen mutu terpadu atau Total quality Control ,rasanya sangat familiar istilah itu ditelinga kita. . “do the right things, first time,every time”, “Continuous improuvement”, “quality improuvement”.’ “Customer satisfaction “.Ya, slogan –slogan itu kita tahu., tapi sayangnya yayasan yang kita cintai ini belum sepenuhnya melaksanakan konsep ini dalam pengelolaanya.
Sekarang , diusianya yang ke 26 ini , ditengah-tengah himpitan krisis global mupun non global dan dikepung oleh para kompetiter ,salah satu solusi untuk menyelamatkan diri adalah meningkatkan NILAI JUAL demi existensi Yepeka.


Paradigma bahwa Yepeka memonopoli pasar seperti yang selama bertahun-tahun kita yakini karena memang kita alami, sampai-sampai kita bingung menolak murid, sudah harus ditinggalkan. Saat ini , Calon murid kita sudah mulai berpaling kelain hati dan perubahan kebijakan dari para pemangku kebijakan membuat gurunyapun turut berpindah kelain hati.
Perubahan , betapapun pahitnya harus dihadapi. Ketika tiba saatnya kita harus mandiri, maka mutlak kita harus tunduk pada hukum bisnis, siapa yang berkualitas , dialah yang menang.Untuk menjadi Pemenang tentu saja banyak tantangan.

Manajemen Mutu Terpadu (MMT)merupakan salah satu strategi manajemen untuk menjawab tantangan tersebut.
Ada banyak definisi tentang MMT salah satunya ,Manajemen Mutu terpadu adalah suatu filosofi komprehensif tentang kehidupan dan kegiatan organisasi yang menekankan perbaikan berkelanjutan sebagai tujuan fundamental untuk meningkatkan mutu ,produktivitas dan mengurangi pembiayaan. Sedangkan Mutu Terpadunya sendiri tercakup dalam tiga pengertian yaitu mencakup semua proses (every process), mencakup setiap pekerjaan ( every job) dan setiap orang (every person) .

Manajemen mutu Terpadu dalam pendidikan merupakan aplikasi konsep manajemen mutu yang disesuaikan dengan sifat dasar sekolah sebagai organisasi jasa kemanusiaan .
Secara umum ,mutu adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang ditentukan atau yang tersirat. Dalam konteks pendidikan , pengertian mutu mencakup input, proses dan output pendidikan .


I. INPUT PENDIDIKAN
Input pendidikan adalah segala sesuatu yang harus tersedia karena dibutuhkan untuk berlangsungnya sebuah proses. Sesuatu yang dimaksud berupa :

a. Memiliki kebijakan mutu
Secara formal , sekolah menyatakan dengan jelas tentang keseluruhan maksud dan tujuan sekolah yang berkaitan dengan mutu. Kebijakan mutu tersebut dinyatakan oleh pimpinan puncak sekolah dalam hal ini kepala sekolah. Kebijakan mutu tersebut disosialisasikan kepada semua warga sekolah, sehingga tertanam pemikiran, tindakan, kebiasaan, hingga sampai pada kepemilikan karakter mutu oleh warga sekolah.

b. Sumber daya tersedia dan siap
Sumber daya merupakan input penting yang diperlukan untuk berlangsungnya proses pendidikan disekolah. Tanpa sumber daya yang memadai , proses pendidikan disekolah tidak akan berlangsung secara memadai danpada gilirannya sasaran sekolah tidak akan tercapai. Sumber daya dapatdikelompokkan menjadi dua, yaitu sumber daya manusia dan sumber daya selebihnya (uang ,peralatan, bahan dan sebagainya) dengan penegasan bahwa sumber daya selebihnya tidak mempunyai arti apapun bagi perwujudan sasaran sekolah tanpa campur tangan sumber daya manusia.

c. Memiliki harapan prestasi yang tinggi.
Yayasan harus mempunyai dorongan dan harapan yang tinggi untuk meningkatkan prestasi peserta didik dan sekolahnya. Kepala sekolah memiliki komitmen dan motivasi yang kuat untuk meningkatkan mutu sekolah secara optimal. Guru memiliki komitmen dan harapan yang tinggi bahwa anak didiknya dapat mencapai tingkat prestasi yang maksimal.Sedang peserta didik juga mempunyai motivasi untuk selalu meningkatkan diri untuk berprestasi sesuai bakat dan kemampuannya.
Harapan tinggi dari ketiga unsur sekolah ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan sekolah selalu dinamis untuk selalu menjadi lebih baik dari keadaan sebelumnya.

d. Fokus pada pelanggan (Khususnya peserta didik)
Pelanggan , terutama peserta didik, harus merupakan fokus dari semua kegiatan sekolah. Artinya semua input dan proses yang dikerahkan di sekolah tertuju utamanya
untuk meningkatkan mutu dan kepuasan peserta didik. Konsekwensi logis dari ini semua adalah bahwa penyiapan input dan proses belajar mengajar harus benar-benar mewujudkan sosok utuh mutu dan kepuasan yang diharapkan peserta didik.

e. Yayasan memiliki input manajemen yang memadai untuk menjalankan roda sekolah . Kepala sekolah dalam mengatur dan mengurus sekolahnya menggunakan sejumlah input manajemen. Input manajemen yang dimaksud meliputi : Tugas yang jelas, rencana yang rinci dan sistematis, program yang mendukung bagi pelaksanaan rencana, aturan kepegawaian yang jelas sebagai acuan bagi warga sekolahnya untuk bertindak, dan adanya system pengendalian mutu yang efektif dan efisien untuk meyakinkan agar sasaran yang telah disepakati dapat dicapai.
Kesiapan input sangat diperlukan agar proses dapat berlangsung dengan baik. Dengan kata lain input merupakan prasyarat bagi berlangsungnya proses. Oleh karena itu tinggi rendahnya mutu input dapat diukur dari tingjkat kesiapan input. Makin tinggi kesiapan input, makin tinggi mutu input tersebut.

2. PROSES PENDIDIKAN
Ada beberapa persyaratan mutu yang harus dimiliki Yayasan/sekolah pada pelaksanaan Proses Pendidikan . diantaranya adalah ;
a. Efektifitas Proses Belajar Mengajar Tinggi
b. Kepemimpinan sekolah yang kuat
c. Pengelolaan Tenaga Kependidikan yang efektif
d. Sekolah memiliki budaya mutu
e. Sekolah memiliki team work Yang Kompak, Cerdas dan Dinamis.
f. Sekolah memiliki Kewenangan (Kemandirian)
g. Partisipasi Warga Sekolah dan Masyarakat
b) Sekolah memiliki Keterbukaan (Transparansi manajemen)
a. Sekolah memiliki kemauan untuk berubah (Psikologi dan fisik)
b. Sekolah Melakukan Evaluasi dan Perbaikan Secara Berkelanjutan
c. Sekolah Responsif dan Antisipatif terhadapmkebutuhan
d. Sekolah Memiliki Akuntabilitas
e. Sekolah memiliki Sustainabilitas .

3. OUTPUT PENDIDIKAN

Sekolah memiliki Output yang diharapkan . Output adalah kinerja sekolah . Kinerja Sekolah adalah prestasi sekolah yang dihasilkan dari proses sekolah. Kinerja sekolah diukur dari kualitasnya, efektifitasnya, produktivitasnya , efisiensinya,inovasinya , kualitas kehidupan kerjanya dan moral kerjanya.
Pada umumnya , output dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu output pencapaian akademik (academic achievement ) dan output pencapaian nonakademik (nonacademic achievement).
Konsep manajemen Mutu terpadu mencakup hal-hal sebagai berikut :
1. Plan : Penetapan target Mutu dan Strategi Pelaksanaan
2. Do : Pelaksanaan Kegiatan
3. Check : monitoring dan Evaluasi
4. Act : Perbaikan terus menerus

Keempat unsur diatas merupakan siklus yang terus menerus harus dilakukan.
Peranan kepemimpinan pada setiap level organisasi akan menentukan pencapaian perbaikan mutu . Komitmen terhadap mutu harus merupakan sikap utama dari pemimpin Yayasan. Ini merupakan alasan bahwa Manajemen Mutu Terpadu menjadi penting sebagai proses dari atas ke bawah. Dapat diperkirakan bahwa 80% dari inisiatif mutu masih gagal untuk tahun pertama dan kedua. Seringkali alasan utama kegagalan adalah kurangnya manajer senior yang mendukung dan memiliki komitmen . Untuk berhasilnya manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan , maka harus ada manajer yang mau menyediakan waktu lebih banyak untuk memimpin, membuat rencana, mengembangkan ide-ide baru dan bekerja sama dengan pelanggan. (Increung)

Sumber :
§ Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan oleh Syafaruddin
§ Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis sekolah oleh Depdiknas
§ Pelatihan/Seminar Manajemen Mutu Terpadu Expect-Yogya.

YANG JADI SUTRADARA SIAPA YA ?

Kalau kita bicara bermain peran, saya ingat teorinya Dramaturgi
Intinya :
1.Yang jadi guru, perankan guru yang baik
2.Yang jadi TU, perankan TU yang baik.
3.Yang jadi pustakawan, perankan pustakawan yang baik
4.Yang jadi konselor, perankan konselor yang baik
5.Yang jadi psikolog, perankan psikolog yang baik
6.Yang jadi tukang sapu, perankan tukang sapu yang baik
7.Yang jadi Kepala Sekolah, perankan kepala sekolah yang baik.
8.Yang jadi Wakil kepala seklah, perankan wakil yang baik.
9.Yang jadi ketua yayasan, perankan ketua yayasan yang baik.
10.Yang jadi pengurus yayasan , perankan pegurus yang baik.
11.Yang jadi pengurus Korp yayasan, perankan pengurus yang baik.
12.YANG JADI SUTRADARA SIAPA YA ?

Minggu, 29 Maret 2009

MARI KITA BERMAIN PERAN ...

Seperti sudah kita pahami bahwa pendidikan mempunyai peran yang sangat besar dalam mewujudkan bangsa yang bermartabat. Dan untuk membentuk proses pendidikan yang ber MUTU diperlukan partisipasi yang tinggi dari semua penyelenggara pendidikan . Dalam hal ini terdapat dua kata kunci pokok yang harus diperhatikan guna keberhasilan pendidikan, yaitu : anggaran dan partisipasi.

1. Anggaran pendidikan yang memadai dari pemerintah dalam hal ini dari Perusahaan , karena Yayasan Pupuk K altim adalah lembaga pendidikan swasta, yang lahir dari rahim PT. Pupuk Kaltim.

2. Partisipasi guru, murid dan orang tua / masyarakat.

Sejauh ini PT. Pupuk Kaltim (PKT) telah memainkan perannya dengan sangat baik , dengan mensubsidi biaya pendidikan anak-anak karyawan YPK dan anak-anak di lingkungan sekitar PKT. Gaji dan Kesra guru-guru karyawan PKT pun menjadi bagian anggaran PKT.

Setelah 26 tahun , muncul keputusan baru yang mengejutkan insan didik YPK, bahwa di dalam BUMN tidak boleh ada yayasan yang anggaran biayanya dari BUMN tersebut. Dengan demikian AD/ART PKT yang baru mengharuskan PKT tidak dapat mensubsidi lagi yayasan yang dilahirkannya . Sebuah keputusan yang sangat meresahkan .Dengan keputusan baru yang menggemparkan ini beberapa efek akan terjadi pada kelangsungan YPK.
Subsidi YPK untuk Gaji dan Kesra guru dan karyawan YPK ujug-ujug dikurangi dari 24 M menjadi 12 M dan dalam 5 tahun akan berakhir dititik nol, (Wow….rasanya tidak rasional ).

Penghapusan subsidi ini akan ditutupi dengan menaikkan uang pangkal masuk sekolah dan SPP murid-muridnya. Angka-angka baru yang ditawarkanpun menjadi fantastis (Nyaris.. tak terjangkau bahkan memang tak terjangkau). Angka-angka fantastis ini sangat memberatkan orang tua berpenghasilan menengah ke bawah. Sangat mungkin mereka akan hengkang dari YPK.

Bisa jadi akan ada sekitar 1000 murid yang akan meninggalkan YPK . Bukan mustahil akan ada sekitar 50 orang guru yang tidak kebagian kelas. Tak ayal lagi akan ada sekitar 50 orang guru yang kehilangan pekerjaan. Berarti ada kurang lebih 200 jiwa yang terancam.. Sangat miris jika guru-guru tidak bisa lagi menyekolahkan anak-anaknya di sekolah sendiri, di YPK ini. Sungguh sangat ironis.. ditengah-tengah keluarga besar PT.Pupuk Kaltim yang amat sejahtera ini ada bagian dari keluarganya yang terdzolimi…(Sungguh teganya…teganya).Siapakah yang bertanggung jawab untuk menyediakan anggaran Pendidikan bagi putra/putri karyawan PT. Pupuk Kaltim, jika bukan PKT sendiri?. Siapakah yang bertanggung jawab apabila YPK mati perlahan-lahan.?

26 tahun YPK berkiprah untuk memintarkan anak-anak karyawan PKT. 26 tahun memiliki prestasi yang baik. Bahkan banyak alumninya yang sudah bekerja di PKT. Akankah cerita tentang YPK berakhir sampai disini ?.Satu demi satu gurunya berguguran . (18 sudah guru terbaik kita pergi menyongsong masa depan yang lebih cemerlang ..).

Dengan ini kami mengetuk hati nurani para pembuat kebijakan bahwa kebijakan bapak-bapak itu akan lebih banyak mudharatnya bagi kami guru-guru …(dan kalau sampai mendzolimi guru hukumnya dosa loh..sama dosanya dengan mendzolimi orang tua sendiri he…he).
Untuk menyelamatkan Yayasan Pupuk Kaltim tercinta ini , mari kita memainkan peran kita masing-masing.

Bapak-bapak para pembuat kebijakan yang kami hormati… Sesungguhnya bapak-bapak memiliki peran dalam dunia pendidikan yaitu mencerdaskan anak bangsa demi terciptanya bangsa yang bermartabat. Oleh karena itu mohon agar kebijakan untuk tidak lagi memberi subsidi pada YPK ditinjau ulang . Atau berilah solusi yang tidak merugikan lembaga pendidikan YPK beserta keluarga besarnya. Bagaimana mungkin mutu pendidikan akan tercapai kalau gurunya lemasss,was-was dan cemas……(please dech…)

Bapak dan ibu guru YPK yang tercinta,…..Masa krisis seperti sekarang ini memerlukan ketenangan diri untuk menemukan gagasan baru yang mampu mengatasi masalah dan sekaligus menciptakan prestasi baru yang lebih hebat. Jika kita mau menyikapi masa sulit kita dengan pikiran positif, kita akan menemukan cahaya terang yang mengantar diri kita kepada peluang dan kesempatan yang hebat.

Sesuai perannya , Biarlah kita percayakan anggaran YPK pada bapak-bapak manajemen PKT dan para pengurus YPK, kita doakan siang dan malam agar perjuangan mereka, berhasil . Amien.

Kita sendiri , sebagai guru dan perangkat pendidikan mempunyai peran besar dalam membangun mutu pendidikan, ayolah kita kembalikan peran kita sebagai guru yang berkualitas . Seperti apakah guru yang berkualitas ?. Guru yang berkualitas adalah guru yang memuliakan kembali profesinya sebagai guru yang bermartabat. Yaitu. :

1. Guru yang bekerja sebagai pemenuhan amanah dan tanggung jawab.
Bekerja itu adalah amanah dan tanggung jawab . Barangkali ini adalah pemaknaan pertama yangharus kita kita tanamkan pada setiap aktivitas yang kita lakukan , apapun bentuknya. Meskipun hal itu tidak ada atau tidak tertera secara jelas di dalam kontrak kerja yang kita tanda tangani sebelum memulai pekerjaan.
Banyak orang bekerja tapi tidak memikirkan bahwa ia harus bertanggung jawab dengan pekerjaan itu, atau kepada orang lain yang terkait dengan pekerjaan itu. Sehingga ia tidak pernah menuntaskan pekerjaannya dengan baik karena tidak pernah memikirkan akibatya , yang pada akhirnya pekerjaan yang dilakoni seperti tidak punya arti.

2. Guru yang bekerja sebagai penyempurna ibadah kepada Allah
Seorang guru yang beriman selalu menghiasi dirinya dengan keikhlasan , karena ia meyakini bahwa pada setiap ibadahnya tidak akan diterima Allah swt jika tidak disertai dengan sikap ikhlas. Karena itu ketika bekerja , sorang guru yang memuliakan pekerjaannya , menunaikannya dengan penuh keikhlasan untuk mendapatkan keridhaan dan pahala dari Allah swt. Ia beramal dan bekerja bukan sekadar untuk kesenangan dan kebahagiaannya di dunia saja. Tetapi lebih dari itu , ia bekerja untuk mendapatkan kebahagiaannya di akhirat. Sikap ikhlasnya itu adalah nilai yang paling unggul yang akan menghapuskan segala sikap buruknya dalam bekerja , seperti datang terlambat atau pulang lebih awal, kurang semangat, tidak terampil, menyalahgunakan jabatan , korupsi, berkhianat, membuang waktu dengan sia-sia, bermuka dua dan sebagainya. Sikap ikhlas itu akan melahirkan pekerja yang tekun, bersemangat, amanah, cemerlang , baik dihadapan banyak orang atau ketika seorang diri. Dia akan menuntaskan segala pekerjaannya tanpa mengharapkan pujian atau karena suatu kepentingan dengan penuh tanggung jawab cerdas dan amanah.

3. Guru yang bekerja sebagai bentuk ungkapan rasa syukur
Allah swt begitu banyak melimpahkan nikmatnya kepada kita. Ada nikmat kesehatan yang membuat kita selalu merasa nyaman dalam menjalani hidup. Ada nikmat kekuatan yang memungkinkan kita selalu siap melakukan segala aktifitas. Ada nikmat akal yang terus menuntun kita untuk menemukan pikiran-pikiran baru dalam bekerja. Ada banyak lagi nikmat yang tiada hentinya kita rasakan , dalam setiap detik perjalanan hidup kita, yang semuanya harus dan wajib untuk kita syukuri. Bentuk implementasi dari rasa syukur kita bisa beragam , shalat, puasa dan zakat seseorang merupakan bukti rasa syukurnya . Bekerja dengan baik dan professional yang dilakukan karena Allah juga bentuk dan ekspressi rasa syukur.

4. Guru yang bekerja karena setiap pekerjaan itu berharga.
Mungkin kita pernah merasa tidak “pede “dengan pekerjaan kita sebagai guru karena tidak terlalu menjanjikan secara materi. Padahal sesungguhnya , setiap pekerjaan itu mulia dan punya perannya sendiri dalam kehidupan ini, yang barangkali tidak sanggup dipenuhi oleh orang lain.

5. Guru yang bekerja sebagai bentuk Cinta dan kasih sayang.
Menentukan nilai , sebagai pendorong kita melakukan sesuatu adalah sangat penting. Nilai itu akan menggambarkan tingkah laku kita terhadap pekerjaan yang kita lakukan . Tetapi kalau pekerjaan hanya diukur oleh nilai uang , maka kita akan berhadapan dengan banyak masalah, walaupun tentu saja uang berhasil kita dapatkan . Disinilah pentingnya mengapa harus ada unsur cinta dan kasih sayang dalam bekerja.Pekerjaan itu sendiri adalah rahmat dan kasih sayang dari Allah Ada banyak orang di dunia ini , tetapi ternyata Allah swt memberikan pekerjaan itu kepada kita . Itulah kasih sayang Allah , dan kitapun harus mengiringi pekerjaan itu dengan kasih sayang. Dengan cinta dan kasih sayang akan tumbuh semangat belajar dalam bekerja. Dan semangat itu akan membantu kita untuk memahami bahwa pekerjaan tidak hanya sekedar sarana mencari materi tetapi juga sebagai aktualisasi diri, peningkatan kemampuan dan sebagainya.
Sesungguhnya , manakala kita mampu untuk memaknai dan memberi arti kepada pekerjaan kita, Maka kita bisa berperan sebagai guru yang berkualitas dalam rangka meningkatkan MUTU pendidikan, dalam rangka menjaga eksistensi YPK.
Bapak/ ibu orang tua siswa dan masyarakat yang kami sayangi,
Peran bapak ibu sangat diharapkan .Penyelenggaraan pendidikan tidak mungkin hanya dapat dilaksanakan oleh Perusahaan dan guru saja tanpa partisipasi masyarakat. Dalam kondisi Yayasan Pupuk Kaltim seperti ini KEPEDULIAN orang tua, komite sekolah, KK PKT, Pemkot dan masyarakat lain terhadap nasib lembaga pendidikan tercinta ini sangat diharapkan.

Sekali lagi martabat bangsa dapat terwujud apabila MUTU penyelenggaraan pendidikan menjadi prioritas. Martabat bangsa dapat terwujud jika semua elemen bangsa peduli terhadap pendidikan dan berkontribusi sesuai perannya masing-masing.

Bontang 25 Maret 2009
increung

Senin, 23 Maret 2009

YUK BIKIN PUISI BERANTAI

Aturan Permainan :
a. Semua guru boleh bikin, tukang sapu boleh nyambung, pimpinan sekolah monggo dipersilahkan.
b. Yang masih sibuk ngoreksi cepat ya nongol di permaian ini.
c. Yang masih ngoceh di kelas, keluarlah tepat bel berbunyi, ojo ninggalin kelas terus . . . .
d. Yang suka main game cepatlah beralih ke permainan ini.
e. Hadiahnya masih nunggu, kalau ada sponsor.

Saya mulai ya puisi berantainya :

Dalam Situasi Begini . . . .
Berpikir NEGATIF, pesimis, apatis sudah pasti menyiksa diri.

Dalam Situasi Begini . . . .
Berpikir POSITIF, optimis, jaga spirit, Ceria sudah pasti menyenangkan hati

Dalam Situasi Begini . . .
Perlunya Kita Membangun Ikatan Emosi.

Dalam Situasi Begini . . . .
Perlunya Kita Membangun Empati


Dalam Situasi Begini . . .
Sepatutnya Menjaga diri dari Depresi.


Dalam Situasi Begini . . .
. . . . . . . . . . . . . .( mohon pembaca diteruskan bersambung dan bersambung
).

Dari : Pencetus Game Refleksi Diri

INILAH PERLUNYA PAPAN REKLAME PRESTASI


Tidak semua murid tahu . . . .
Tidak semua guru tahu . . . .
Tidak semua orangtua siswa tahu . . .

Ternyata Kita masih punya nyali
Anak-anak kita bisa berprestasi
Dalam kondisi yang begini . . . . .
.

Tahukan Kita, guru, orangtua, masyarakat . . .. .
Kalau dalam minggu ini
Guru dan anak-anak kita bisa mengharumkan nama lembaga ini ?

1. Lomba Astramatika di Unmul :
a. SD- 1 YPK juara harapan 2
b. SMP YPK juara 3
c. SMA YPK harapan 2 dan harapan 3

2. Lomba Sains Fisika di Unmul :
a. SD-1 YPK juara harapan 1

3. Lomba Bulu tangkis usia dini se Bontang :
a. SD-1 YPK juara 1.

Kesimpulan :
a. Apakah dengan prestasi tersebut kita museumkan begitu saja ?
b. Waktu , tenaga pikiran, dan biaya yang tentu saja tak ternilai.
c. Apakah tidak ada pikiran untuk di sosialisasikan kepada semua orangtua murid
dan masayarakat tentang prestasi ini ?
d. Itulah latar belakang kami mengusulkan pembuatan papan reklame prestasi sekolah
untuk dipanjang di area Koperasi PKT, perempatan SD-1, dsb.
e. Tujuannya agar masyarakatan tahu, dan inilah sebenarnya harga jual lembaga ini
agar tetap di hati para pelanggang Kita.
f. Kumpulkan para ekonom lembaga ini untuk mengupas masalah marketing,
strategi pemasaran, bagaimana mengemas produk-produk agar menarik dan mempesona
para orangtua muridnya.

DARI : SD KITA MAS

GOOOOO . . . .Siiiiip !

Memang Asyik !
Banyak orang yang lebih suka percaya pada GOSIP, isu, atau desas-desus tentang sesuatu hal atau orang lain, dari pada percaya tentang berita positif tentang orang lain.
Jika seseorang bercerita tentang keberhasilan, perbuatan baik/ kebaikan, dan keistimewaan orang lain, hal itu didengarkan, tetapi tidak banyak ditanggapi, didengar seperti angin lalu, dan . . . ., sesudah itu selesai.
Tetapi jika seseorang berbicara tentang : Hal negatif tentang orang lain para pendengar mulai memasang kuping, membuka lebar-lebar, ”Karena ini pasti cerita menarik!” Lalu, itu disimpan lama dalam pikiran,
alam bawah sadarnya, lantas diceritakan lagi pada orang lain, dan orang yang lain menceritakannya pada orang yang lainnya lagi. Lagi, lagi, dan lagi. Demikian seterusnya . . . . . .


Sampai kepada orang yang sadar dan menyadari bahwa kebiasaan- perbuatan gosiiip itu tidak dibenarkan oleh agamanya (berprasangka buruk pada orang lain ). Sementara orang lain merasa ini adalah hobbi. Apa untungnya . . . . . Kita berbicara negatif tentang orang lain ? Itu hanya merugikan diri sendiri, dan orang lain. Bagaimana kalau gosip itu menimpa diri kita sendiri ? dan gosip itu tidak benar, dan memang hanya dibuat-buat untuk menjatuhkan orang lain atau dibesar-besarkan oleh orang yang memang tak senang dengan orang itu ? Atau bagaimana kalau gosip itu ternyata tidak menyangkut orang itu, tetapi orang lain ? Begitu kompleksnya dan bahayanya GOSIP itu bagi orang lain. Ibarat VIRUS, gosip itu perusak, penghambat, pengacau, yang dapat menghancurkan lingkungan yang sudah kondusif, aman, dan harmonis. Mari kita lawan kebiasaan ngegosiip dengan saling intropeksi diri, merefleksi diri. ”Apa sebenarnya sih yang kita banggakan ?”
Maka hal-hal di bawah ini perlu diperhatikan.
Jika Kita mendengar GOSIP :
1. Jangan langsung mempercayai gosip itu sekalipun itu dikatakan oleh orang yang kita kenal, dekat dengan kita, ataupun oleh orang kepercayaan kita atau keluarga kita.
2. Jangan menambahkan lagi keburukan orang yang kena gosip itu dengan pengalaman kita atau orang lain tentang dia.
3. Tak perlu menceritakan kepada orang lain lagi gosip itu jangan sampai Anda kena batunya.
4. Tak perlu menganggap serius gosip itu, dan tak perlu banyak dikomentari.
5. Tunjukkan pada orang lain bahwa Anda tak suka gosip, itu akan mendidik mereka.
6. Jangan terbiasakan diri bertanya - tanya tentang hal-hal negatif orang lain.
7. Jika ada teman yang berbuat kesalahan, bantulah orang tersebut, jangan gosipkan keburukannya. Janganlah ambil bagian dalam KEJAHATAN GOSIP.
8. Ingat, KEBIASAAN NGEGOSIPIN REKAN KERJA DI TEMPAT KERJA, SAMA DENGAN MERUNTUHKAN, MENGACAUKAN, MENCERAI BERAIKAN, DAN MEMUTUSKAN TALI PERSAUDARAAN.
9. Dalam Agama , dilarang juga khan ?


DICERNA DARI BERBAGAI SUMBER.
SUPRIHOU SD. KITA

Kamis, 19 Maret 2009

MAAF, SAYA TERLALU BERHARAP

Acara seminar yang disampaikan Pak Masruri mengenai Profesionalisme Guru dan Membangun Tradisi Mutu Sekolah sebenarnya cukup memberi pencerahan dan menggugah semangat guru-guru YPK meskipun setelah acara tersebut banyak juga guru yang tadinya mulai tercerahkan dan semangat menjadi patah semangat setelah mendengarkan penjelasan Ketua YPK mengenai keadaan YPK yang sangat memprihatinkan. Setelah seminar saya kembali ke kantor dan lewat di depan aula SMA tertulis spanduk " Pelatihan Leadership dan Managemen Sekolah" untuk seluruh pimpinan mulai dari Wakil Kepala Sekolah, Kepala Sekolah dan Kepala Bidang.

Tadinya saya mengira formatnya adalah mengumpulkan seluruh Majelis Pimpinan Sekolah untuk membuat rencana strategis YPK menghadapi keadaan yang semakin sulit ini yang dibimbing langsung oleh Pak Masruri. Saya membayangkan seluruh Majelis Pimpinan Sekolah berkumpul bersama, berdiskusi, dan berfikir bersama menyiapkan strategi-strategi untuk:
  1. Meyakinkan orang tua bahwa dengan bersekolah di YPK anaknya akan menjadi pinter, trampil, dan taat beribadah.
  2. Meyakinkan masyarakat agar semakin banyak anak non PKT yang sekolah di YPK meskipun dengan membayar mahal.
  3. Menyatukan semua guru dan karyawan dengan sebuah visi dan misi baru menuju YPK Mandiri.
  4. Meningkatkan dedikasi dan kompetensi semua guru dan karyawan agar masyarakat semakin yakin bahwa YPK benar-benar terbaik.
  5. Mencari alternatif solusi jika banyak orang tua yang tidak menyekolahkan anaknya di YPK.
  6. Mencari solusi andaikata sampai terjadi PHK karena kelebihan jumlah guru.
  7. Meyakinkan teman-teman yang sudah mulai resah karena ketidakpastian ini.
  8. DSB, DSB, DLL, DLL
Dengan dibimbing Pak Masruri lah Majelis Pimpinan Sekolah membuat rencana-rencana tersebut bersama-sama selama 3 hari karena menurut saya Pak Masruri sangat berpengalaman dalam hal ini meskipun kita sendiri juga sudah berpengalaman selama 26 tahun mengurus sekolah. Itulah yang saya bayangkan.

Saya sangat sedih, karena bayangan saya tadi hanyalah ilusi saya semata. Ternyata bentuk pelatihannya sama dengan pelatihan yang sudah-sudah seperti yang pernah diberikan oleh PPM Jakarta atau Alkon Surabaya. Saya tidak mengatakan pelatihan tersebut tidak penting. Saya mengatakan PENTING. Saya membaca materi diktat yang diberikan juga sangat mirip dengan yang dari PPM. Isinya adalah teori-teori manajemen dan komunikasi efektif serta teori-teori kepemimpinan beserta game-gamenya. Saya bisa mengatakan teman saya Sugianto (ETC) dan Agus Ikhwan M (SMA) bukan hanya menguasai materi seperti itu tetapi sudah menerapkannya selama ini.

Ibarat tim sepakbola kita semua (guru YPK) sudah berada di ruang ganti siap memasuki lapangan yang hanya tinggal beberapa menit lagi pertandingan dimulai. Waktunya kita mendengarkan strategi yang akan dimainkan pelatih dan manajer tim. Kalau lawan kita menggunakan pola 4-3-3 dengan memasang 3 striker, kita harus siap dengan pola 4-4-2 atau 4-5-1-1 karena kita bermain di kandang lawan. Jelas bukan waktunya lagi untuk latihan dul - dul-an, sepak-sepak-an, atau latihan lempar bola.

Katanya pelatihan ini akan ditambah satu hari untuk menyusun anggaran. Saya hanya bisa berharap pelatihan tersebut benar-benar menghasilkan sebuah "amal" yang berdampak positif kepada guru-guru seperti kita dan tidak hanya menghasilkan "ilmu" sekejab lalu hilang tak berbekas. Bagaimana kalau setelah pelatihan tersebut kita minta dengan segala hormat pimpinan kita (Kepala Sekolah) di masing-masing unit untuk mempresentasikan hasil pelatihan tersebut agar kita mendapat cipratan "barakahnya"? SETUJU?

Tolong dikomentari usulan saya.

Terimakasih.

Achmad Riwayadi

Rabu, 18 Maret 2009


KITA HARUS BERGERAK CEPAT
(Putar Otak, Peras Keringat, dan Kencangkan Ikat Pinggang).
Kita bukan lagi di era 80 an. Juga Bukan di tahun 90 an. Kita mengawali Tahun pelajaran 2009-2010 dengan penuh kecemasan, kekhawatiran, dan seakan tidak berdaya. Perubahan demi perubahan sudah di depan mata kita. Harapan, tuntutan, sekaligus tantangan sudah mulai menghantui kehidupan dan masa depan.. Tentu kita semua tidak ada yang berharap kita kembali ke jaman batu (kesusahan). Kita semua berkepentingan (guru, karyawan , dan pimpinan) memelihara denyut nadi di lembaga ini untuk tetap hidup, lebih terhormat dan bermartabat di mata masyarakat. Semua guru, karyawan, Korps, dan manajemen lembaga harus bersinergi, menjaga kekompakan, menggalang kebersamaan, dan keterbukaan (transparansi). Manajemen harus putar otak untuk mengembangkan program-program sekolah yang terasa manfaatnya oleh siswa dan orangtua, peras keringat bersatu padu tingkatkan pelayanan sekolah yang lebih bermutu, dan kencangkan ikat pinggang melalui penghematan anggaran di segala bidang keperluan, dari masalah yang paling kecil pemakaian kertas, listrik, pelatihan, batasi studi banding, meminimalkan perekutan, evaluasi program-program sekolah , sampai pada kesadaran menghemat biaya rumah sakit (pilek, pusing, mual, mampirlah di toko obat untuk mencoba bodrek, konimex atau influenza ).
Tahun pelajaran baru 2009-2010 ini kita memulai memasuki Jaman Baru di lembaga ini dengan berbagai macam kebijakan baru yang tidak perlu kami sebutkan di sini. Peningkatan biaya pendidikan harus dibarengi dengan “Peningkatan Pelayanan” di seluruh unit kerja, program-program sekolah harus benar-benar bermutu (melibatkan peran serta orangtua) dan dapat dirasakan langsung oleh siswa dan orangtua di masyarakat. Program ini harus dapat direalisasikan menjelang tahun pelajaran 2009-2010 ini untuk mereduksi/mengimbangi implikasi dari kenaikan biaya pendidikan di lembaga ini.
Usulan-usulan yang dapat kami tawarkan kepada manajemen di lembaga ini adalah sebagai berikut :

1. PERPUSTAKAAN KELILING ( Mobil minibus / bus kecil yang dimodifikasi ).
a. Menumbuhkan minat baca siswa dan orangtua siswa.
b.Optimalisasi penggunaan/pemanfaatan buku-buku perpustakaan yang dapat dirasakan langsung oleh siswa dan orangtua .
c. Sebagai sarana informasi dan promosi YPK (informasi kegiatan-kegiatan sekolah dan promosi prestasi siswa dan sekolah dari waktu ke waktu.
d. Orangtua dapat menyampaikan pesan, titipan, bayar SPP, dan masukan/ aspirasi bagi sekolah melalui petugas layanan mobil perpustakaan keliling ini.
e. Sekolah akan memberikan reward/penghargaan kepada siswa dan orangtua yang rajin berkunjung, meminjam buku-buku diperpustakaan keliling ini dengan hadiah yang menggiurkan misalnya, bukui, televisi, barang elektroniik bahkan hadiah sepeda motor ( dana dari sponsor).
f. Petugas layanan juga menjual makanan dan minuman ringan (untuk menarik minat).
g. Informasi-informasi sekolah dapat di sampaikan lewat layanan ini.
h. Areal yang dilewati mobil perpustakaan keliling sesuai dengan jadwal ( area PC VI, BTN 1 ,2, dan 3, BSD dsb ).
i. Waktu pelayanan di sesuaikan dengan kondisi dan keperluan , misalnya sore jam 14.00 s.d 17.30. Hari sabtu dan minggu jam 09.00 s.d 16.00.


· Usulan tersebut perlu dikaji lebih mendalam oleh orang-orang yang kompeten di lembaga ini termasuk dari segi kelebihan dan kerugiannya ).
· Setidaknya kita harus berani untuk mencoba. Jangan takut gagal. Sekarang jamannya inovasi baru, bukan sekedar teori melulu.

2. MEMBUKA KLINIK PENDIDIKAN / BIMBINGAN BELAJAR GRATIS DI LINGKUNGAN BTN / BSD ( rumah singgah )
a. Di area perumaham BTN, BSD banyak sekali bermunculan tempat-tempat les atau bimbingan belajar. Penomena ini harus segera kita tangkap dengan memberikan suatu layanan yang sifatnya Misi Sosial Lembaga (MSL) yang dapat dirasakan manfaatnya langsung oleh siswa dan orangtua. Selain itu sebagai sarana informasi, transparansi antara kepentingan sekolah dan harapan, keinginan sebagian besar para orangtua terhadap lembaga ini.
b. Rumah singgah yang dapat kita manfaatkan adalah rumah-rumah milik lembaga ini yang berada di arena BSD.
c. Kita dapat menguji coba dengan memanfaatkan 1 rumah untuk digunakan sebagai rumah singgah untuk digunakan sebagai taman bimbingan belajar GRATIS untuk siswa kelas SD. Idealnya kita dapat membuka 3 rumah singgah untuk siswa SD, SMP, dan SMA lembaga.
d. Di dalam rumah singgah ini selain bimbingan belajar bidang studi yang disesuaikan dengan jadwal juga ada layanan tes psikologi , tes pemahaman diri (tidak standar), konsultasi akademis, internet gratis, juga membuka kantin kejujuran.
e. Petugasnya adalah guru-guru internal YPK yang rela, bersedia untuk memberikan bimbingan dengan perhitungan upah dapat kita kaji lebih mendalam.
f. Agar tidak membebani anggaran lembaga, kita dapat memikirkan kegiatan social ini dengan membuat proposal anggarana kepada perusahaan di lingkungan PKT, seperti, KMI, KPI, dan swasta (sponsor ).
g. Adapun kegiatan dari masing-masing rumah singgah (istilahnya klinik pendidikan / taman bimbingan belajar lembaga atau sebagainya adalah :
1. Taman bimbingan belajar tingkat TK – SD :
a. Kelas sempoa , aritmetika ( TK & SD kelas rendah )
b. Kelas mmbaca menulis permulaan (TK A dan TK B dan SD kelas 1)
c. Kelas matematika
d. Kelas IPA
e. Kelas bahasa Inggris
f. Kelas UMUM dsb.
· Kondisi belajarnya adalah semacam tutor sebaya yang dikendalikan, atau dibimbing oleh guru bidang studi.
· Disuaikan dengan jumlah peminat dan tingkatan kelas.
· Masing-masing kelas dilakukan seminggu sekali dsb.

2. Taman bimbingan belajar tingkat SMP :
a. Kelas matematika
b. Kelas IPA
c. Kelas IPS
d. Kelas Bahasa Inggris
e. Kelas umum dsb.
f. Disesuaikan dengan kebutuhan .

3. Taman bimbingan belajar tingkat SMA :
a. Kelas Matematika
b. kelas IPA
c. Kelas IPS. Dsb
d. Disesuaikan dengan kebutuhan.



3. PAPAN REKLAME PRESTASI SEKOLAH.
a. Dipajang di dalam atau di depan koperasi PKT, depan SD-1 dan depan SD-2 tepatnya dipinggir jalan besar secara semi permanent.
b. Prestasi sekolah dari masing-masing unit kerja dari mulai tahun pelajaran baru 2009-2010 sampai tahun pelajaran berikutnya ( 1 tahun terus menerus). Juga informasi-informasi penting sekolah semacam perlombaan sekolah, HUT YPK dsb.
c. Perlu ditangani secara khusus ( semacam team marketing ).

4. PRESENTASI DAN EVALUASI PROGRAM-PROGRAM SEKOLAH SECARA TERBUKA UNTUK MENGHADAPI TAHUN PELAJARAN BARU 2009-2010 ( dalam upaya untuk mencari masukan).
a. Presentasi dilakukan kepala sekolah dan wakilnya yang terbuka untuk umum (dilakukan di gedung pertemuan YPK )
b. Tujuannya untuk menggali segala masukan yang mungkin selama ini belum pernah terpikirkan .
c. Program –program sekolah harus dilaksanakan secara terpadu dan banyak melibatkan orangtua murid di dalammya ( contoh program unggulan SD sangat sesuai dengan kondisi sekarang adalah pentas seni di GOR dan Marching Band SD-2 ) yang banyak melibatkan banyak potensi dan orang tua di dalamnya (biaya dan tenaga ).
d. Optimalisasi pelayanan program-program yang sudah berjalan seperti kelas Model dengan guru yang benar-benar pilihan ( humanis, terbuka dan familier terhadap orangtua siswa) dan kelas akselerasi ( mengembangkan program pemahaman/pengembangan diri lewat ekstarkurikuler terpadu dan lebih meminimalkan kesan seakan-akan hanya memadatkan materi ).* biaya kedua program tersebut mahal jadi pelayanannya juga harus all out.

5. MEMBUKA KELAS TERPADU DI SD, SMP, DAN SMA ( MENGADOPSI KURIKULUM MADRASAH ).
a. Model pembayaran administrasi seperti kelas model.
b. Menambah kurikulum madrasah ( 3 bidang studi ).
c. Optimalisasi kecerdasan spiritual
d. Mewadahi harapan sebagian orangtua yang menginginkan putra-putrinya memiliki pemahaman agama yang lebih.
e.

6. MEMBUAT KONTRAK KOMITMEN (PENJAMINAN MUTU ) KEPADA ORANGTUA SISWA BARU (seluruh unit sekolah ).
a. Kegiatan ini dapat dilakukan saat masa orientasi/ sosialisasi kepada orangtua siswa baru.
b. Dalam kontrak komitmen ini juga akan mencantumkan komitmen pengawasan/bimbingan orangtua di rumah untuk mendukung peningkatan prestasi belajar siswa di sekolah.
c. Tujuannya untuk menyakinkan orangtua tentang keseriusan lembaga ini dalam mendidik/membimbing putra-putrinya di sekolah ini.
d. Dampak yang diharapkan orangtua semakin yakin, puas, dan semakin tumbuh kepercayaan pada lembaga ini.



DARI : SUPRIHOU SD.

Rabu, 11 Maret 2009

YPK non YPK

Sodara-sodara…
Siapa yang tidak kenal dengan sosok lelaki yang
Memiliki tingg 170 cm, yang memiliki hobi mancing, bahkan ada yang menyebut mancing bukan hobinya tapi “Sumber penghidupannya”.
Wong orang buta dan tuli sekalipun kalo ditanya tentang orang tersebut langsung TAHU, Pak Aripin sang “penguasa” sekolahan dan sebagai JURU KUNCI-nya. Intinya pria satu ini sudah menyatu padu dengan YPK, seandainya dibacokpun darahnya akan mencucur dan membentuk kata YPK-YPK-YPK….
Tapi apa yang terjadi, Sodara-sodara…
Ketika lelaki ini memiliki momongan setelah menanti sekian lamanya, anak itu kini sudah masuk usia TK dan Pak Aripin ingin sekali sang buah hatinya sekolah di TK di YPK biar bisa berkembang tidak kuper, tdak gaptek, ahli sains dll. Berjuta cita dibenak dan angannya.
TAPI…
Ketika dia menanyakan ke tukang pendaftaran ternyata biayanya mencapai 5 juta lebih karena dianggap bukan/non karyawan YPK.
SOTARA-SOTARA…
Alangkah dunia ini full dengan kezdoliman, ketidak adilan dan carut marutnya birokrasi.

Senin, 02 Maret 2009

Kalo Preman Melayat

Alkisah.... ada seorang preman yang mati karena kebanyakan minum minuman keras di lokalisasi.. .sehingga dalam penguburannya tidak ada yang mengantar kecuali keluarganya yang semuanya juga preman dan penjahat..Sahabat karib preman yang mati tersebut juga ikut mengantar ke kuburanwalaupun dalam keadaan mabuk berat..Waktu diturunkan ke dalam kuburan, sang sahabat turun ke dalam lubang kuburan untuk menerima mayat temannya, kemudian dengan sedih diamengatakan kalimat perpisahan.. ....." Jack...sssooorry, gue kagak bisa ngazanin elo.., gue lagi fly beraaat neh...Cuman gue pesen aja ama elo, kayak yang diajarin ustadz waktu kite masih kecil dulu...elo dengerin yang bener...., 'ntar kalo kite-kite yang nganter udah pergi dari sini,bakalan ada malaikat yang dateng nanyain elo, kalo kagak salah ada tiga pertanyaan.. ....""Pertanyaan pertama, kalo die nanya siape Tuhan lo,elo jawab aje..... Allah...""Pertanyaan kedua kalo kagak salah, die bakal nanya siape nabi lo..,elo jawab aje.. Muhammad.... biar elo kagak lupa..., inget aja si mamadyang baru kita gebukin kemaren....""Pertanyaan ketiga...... ., (bengong lama sambil megangin jidat),...aduh, sorry banget Jack...., gue kagak bisa inget pertanyaan yang ketiga...tapi gini aje.. kalo elo udah jawab dua pertanyaan dan die masih nanya yang macem-macem, lo hajar aje die!!! abis perkara..... ..."
Yoes'09