Kami adalah

kami adalah pengabdi pendidikan, mencerdaskan kehidupan bangsa.

Minggu, 29 Maret 2009

MARI KITA BERMAIN PERAN ...

Seperti sudah kita pahami bahwa pendidikan mempunyai peran yang sangat besar dalam mewujudkan bangsa yang bermartabat. Dan untuk membentuk proses pendidikan yang ber MUTU diperlukan partisipasi yang tinggi dari semua penyelenggara pendidikan . Dalam hal ini terdapat dua kata kunci pokok yang harus diperhatikan guna keberhasilan pendidikan, yaitu : anggaran dan partisipasi.

1. Anggaran pendidikan yang memadai dari pemerintah dalam hal ini dari Perusahaan , karena Yayasan Pupuk K altim adalah lembaga pendidikan swasta, yang lahir dari rahim PT. Pupuk Kaltim.

2. Partisipasi guru, murid dan orang tua / masyarakat.

Sejauh ini PT. Pupuk Kaltim (PKT) telah memainkan perannya dengan sangat baik , dengan mensubsidi biaya pendidikan anak-anak karyawan YPK dan anak-anak di lingkungan sekitar PKT. Gaji dan Kesra guru-guru karyawan PKT pun menjadi bagian anggaran PKT.

Setelah 26 tahun , muncul keputusan baru yang mengejutkan insan didik YPK, bahwa di dalam BUMN tidak boleh ada yayasan yang anggaran biayanya dari BUMN tersebut. Dengan demikian AD/ART PKT yang baru mengharuskan PKT tidak dapat mensubsidi lagi yayasan yang dilahirkannya . Sebuah keputusan yang sangat meresahkan .Dengan keputusan baru yang menggemparkan ini beberapa efek akan terjadi pada kelangsungan YPK.
Subsidi YPK untuk Gaji dan Kesra guru dan karyawan YPK ujug-ujug dikurangi dari 24 M menjadi 12 M dan dalam 5 tahun akan berakhir dititik nol, (Wow….rasanya tidak rasional ).

Penghapusan subsidi ini akan ditutupi dengan menaikkan uang pangkal masuk sekolah dan SPP murid-muridnya. Angka-angka baru yang ditawarkanpun menjadi fantastis (Nyaris.. tak terjangkau bahkan memang tak terjangkau). Angka-angka fantastis ini sangat memberatkan orang tua berpenghasilan menengah ke bawah. Sangat mungkin mereka akan hengkang dari YPK.

Bisa jadi akan ada sekitar 1000 murid yang akan meninggalkan YPK . Bukan mustahil akan ada sekitar 50 orang guru yang tidak kebagian kelas. Tak ayal lagi akan ada sekitar 50 orang guru yang kehilangan pekerjaan. Berarti ada kurang lebih 200 jiwa yang terancam.. Sangat miris jika guru-guru tidak bisa lagi menyekolahkan anak-anaknya di sekolah sendiri, di YPK ini. Sungguh sangat ironis.. ditengah-tengah keluarga besar PT.Pupuk Kaltim yang amat sejahtera ini ada bagian dari keluarganya yang terdzolimi…(Sungguh teganya…teganya).Siapakah yang bertanggung jawab untuk menyediakan anggaran Pendidikan bagi putra/putri karyawan PT. Pupuk Kaltim, jika bukan PKT sendiri?. Siapakah yang bertanggung jawab apabila YPK mati perlahan-lahan.?

26 tahun YPK berkiprah untuk memintarkan anak-anak karyawan PKT. 26 tahun memiliki prestasi yang baik. Bahkan banyak alumninya yang sudah bekerja di PKT. Akankah cerita tentang YPK berakhir sampai disini ?.Satu demi satu gurunya berguguran . (18 sudah guru terbaik kita pergi menyongsong masa depan yang lebih cemerlang ..).

Dengan ini kami mengetuk hati nurani para pembuat kebijakan bahwa kebijakan bapak-bapak itu akan lebih banyak mudharatnya bagi kami guru-guru …(dan kalau sampai mendzolimi guru hukumnya dosa loh..sama dosanya dengan mendzolimi orang tua sendiri he…he).
Untuk menyelamatkan Yayasan Pupuk Kaltim tercinta ini , mari kita memainkan peran kita masing-masing.

Bapak-bapak para pembuat kebijakan yang kami hormati… Sesungguhnya bapak-bapak memiliki peran dalam dunia pendidikan yaitu mencerdaskan anak bangsa demi terciptanya bangsa yang bermartabat. Oleh karena itu mohon agar kebijakan untuk tidak lagi memberi subsidi pada YPK ditinjau ulang . Atau berilah solusi yang tidak merugikan lembaga pendidikan YPK beserta keluarga besarnya. Bagaimana mungkin mutu pendidikan akan tercapai kalau gurunya lemasss,was-was dan cemas……(please dech…)

Bapak dan ibu guru YPK yang tercinta,…..Masa krisis seperti sekarang ini memerlukan ketenangan diri untuk menemukan gagasan baru yang mampu mengatasi masalah dan sekaligus menciptakan prestasi baru yang lebih hebat. Jika kita mau menyikapi masa sulit kita dengan pikiran positif, kita akan menemukan cahaya terang yang mengantar diri kita kepada peluang dan kesempatan yang hebat.

Sesuai perannya , Biarlah kita percayakan anggaran YPK pada bapak-bapak manajemen PKT dan para pengurus YPK, kita doakan siang dan malam agar perjuangan mereka, berhasil . Amien.

Kita sendiri , sebagai guru dan perangkat pendidikan mempunyai peran besar dalam membangun mutu pendidikan, ayolah kita kembalikan peran kita sebagai guru yang berkualitas . Seperti apakah guru yang berkualitas ?. Guru yang berkualitas adalah guru yang memuliakan kembali profesinya sebagai guru yang bermartabat. Yaitu. :

1. Guru yang bekerja sebagai pemenuhan amanah dan tanggung jawab.
Bekerja itu adalah amanah dan tanggung jawab . Barangkali ini adalah pemaknaan pertama yangharus kita kita tanamkan pada setiap aktivitas yang kita lakukan , apapun bentuknya. Meskipun hal itu tidak ada atau tidak tertera secara jelas di dalam kontrak kerja yang kita tanda tangani sebelum memulai pekerjaan.
Banyak orang bekerja tapi tidak memikirkan bahwa ia harus bertanggung jawab dengan pekerjaan itu, atau kepada orang lain yang terkait dengan pekerjaan itu. Sehingga ia tidak pernah menuntaskan pekerjaannya dengan baik karena tidak pernah memikirkan akibatya , yang pada akhirnya pekerjaan yang dilakoni seperti tidak punya arti.

2. Guru yang bekerja sebagai penyempurna ibadah kepada Allah
Seorang guru yang beriman selalu menghiasi dirinya dengan keikhlasan , karena ia meyakini bahwa pada setiap ibadahnya tidak akan diterima Allah swt jika tidak disertai dengan sikap ikhlas. Karena itu ketika bekerja , sorang guru yang memuliakan pekerjaannya , menunaikannya dengan penuh keikhlasan untuk mendapatkan keridhaan dan pahala dari Allah swt. Ia beramal dan bekerja bukan sekadar untuk kesenangan dan kebahagiaannya di dunia saja. Tetapi lebih dari itu , ia bekerja untuk mendapatkan kebahagiaannya di akhirat. Sikap ikhlasnya itu adalah nilai yang paling unggul yang akan menghapuskan segala sikap buruknya dalam bekerja , seperti datang terlambat atau pulang lebih awal, kurang semangat, tidak terampil, menyalahgunakan jabatan , korupsi, berkhianat, membuang waktu dengan sia-sia, bermuka dua dan sebagainya. Sikap ikhlas itu akan melahirkan pekerja yang tekun, bersemangat, amanah, cemerlang , baik dihadapan banyak orang atau ketika seorang diri. Dia akan menuntaskan segala pekerjaannya tanpa mengharapkan pujian atau karena suatu kepentingan dengan penuh tanggung jawab cerdas dan amanah.

3. Guru yang bekerja sebagai bentuk ungkapan rasa syukur
Allah swt begitu banyak melimpahkan nikmatnya kepada kita. Ada nikmat kesehatan yang membuat kita selalu merasa nyaman dalam menjalani hidup. Ada nikmat kekuatan yang memungkinkan kita selalu siap melakukan segala aktifitas. Ada nikmat akal yang terus menuntun kita untuk menemukan pikiran-pikiran baru dalam bekerja. Ada banyak lagi nikmat yang tiada hentinya kita rasakan , dalam setiap detik perjalanan hidup kita, yang semuanya harus dan wajib untuk kita syukuri. Bentuk implementasi dari rasa syukur kita bisa beragam , shalat, puasa dan zakat seseorang merupakan bukti rasa syukurnya . Bekerja dengan baik dan professional yang dilakukan karena Allah juga bentuk dan ekspressi rasa syukur.

4. Guru yang bekerja karena setiap pekerjaan itu berharga.
Mungkin kita pernah merasa tidak “pede “dengan pekerjaan kita sebagai guru karena tidak terlalu menjanjikan secara materi. Padahal sesungguhnya , setiap pekerjaan itu mulia dan punya perannya sendiri dalam kehidupan ini, yang barangkali tidak sanggup dipenuhi oleh orang lain.

5. Guru yang bekerja sebagai bentuk Cinta dan kasih sayang.
Menentukan nilai , sebagai pendorong kita melakukan sesuatu adalah sangat penting. Nilai itu akan menggambarkan tingkah laku kita terhadap pekerjaan yang kita lakukan . Tetapi kalau pekerjaan hanya diukur oleh nilai uang , maka kita akan berhadapan dengan banyak masalah, walaupun tentu saja uang berhasil kita dapatkan . Disinilah pentingnya mengapa harus ada unsur cinta dan kasih sayang dalam bekerja.Pekerjaan itu sendiri adalah rahmat dan kasih sayang dari Allah Ada banyak orang di dunia ini , tetapi ternyata Allah swt memberikan pekerjaan itu kepada kita . Itulah kasih sayang Allah , dan kitapun harus mengiringi pekerjaan itu dengan kasih sayang. Dengan cinta dan kasih sayang akan tumbuh semangat belajar dalam bekerja. Dan semangat itu akan membantu kita untuk memahami bahwa pekerjaan tidak hanya sekedar sarana mencari materi tetapi juga sebagai aktualisasi diri, peningkatan kemampuan dan sebagainya.
Sesungguhnya , manakala kita mampu untuk memaknai dan memberi arti kepada pekerjaan kita, Maka kita bisa berperan sebagai guru yang berkualitas dalam rangka meningkatkan MUTU pendidikan, dalam rangka menjaga eksistensi YPK.
Bapak/ ibu orang tua siswa dan masyarakat yang kami sayangi,
Peran bapak ibu sangat diharapkan .Penyelenggaraan pendidikan tidak mungkin hanya dapat dilaksanakan oleh Perusahaan dan guru saja tanpa partisipasi masyarakat. Dalam kondisi Yayasan Pupuk Kaltim seperti ini KEPEDULIAN orang tua, komite sekolah, KK PKT, Pemkot dan masyarakat lain terhadap nasib lembaga pendidikan tercinta ini sangat diharapkan.

Sekali lagi martabat bangsa dapat terwujud apabila MUTU penyelenggaraan pendidikan menjadi prioritas. Martabat bangsa dapat terwujud jika semua elemen bangsa peduli terhadap pendidikan dan berkontribusi sesuai perannya masing-masing.

Bontang 25 Maret 2009
increung

Tidak ada komentar: