Kami adalah

kami adalah pengabdi pendidikan, mencerdaskan kehidupan bangsa.

Minggu, 21 Juni 2009

LIMA MENIT LAGI YAH . . . . . ?

Cerita Motivasi:
Seorang ibu duduk di samping seorang pria di bangku dekat TAMAN CIBODAS pada suatu minggu pagi yang indah cerah. “Tuh.., itu putraku yang di situ,” katanya, sambil menunjuk ke arah seorang anak kecil dalam T-shirt merah yang sedang meluncur turun dipelorotan. Mata ibu itu berbinar, bangga.
“Wah, bagus sekali bocah itu,” kata bapak di sebelahnya. “Lihat anak yang sedang main ayunan di bandulan pakai T-shirt biru itu? Dia anakku,” sambungnya, memperkenalkan. Lalu, sambil melihat arloji, ia memanggil putranya. “Ayo Jack, gimana kalau kita sekarang pulang?” Jack, bocah kecil itu, setengah memelas, berkata, “Kalau lima menit lagi,boleh ya, Yahhh? Sebentar lagi Ayah, boleh kan? Cuma tambah lima menit kok,yaaa…?”


Pria itu mengangguk dan Jack meneruskan main ayunan untuk memuaskan hatinya. Menit menit berlalu, sang ayah berdiri, memanggil anaknya lagi. “Ayo, ayo, sudah waktunya berangkat?” Lagi-lagi Jack memohon, “Ayah, lima menit lagilah. Cuma lima menit tok, ya? Boleh ya, Yah?” pintanya sambil menggaruk-garuk kepalanya. Pria itu bersenyum dan berkata, “OK-lah, iyalah…”
“Wah, bapak pasti seorang ayah yang sabar,” ibu yang di sampingnya, dan melihat adegan itu, tersenyum senang dengan sikap lelaki itu. Pria itu membalas senyum, lalu berkata, “Putraku yang lebih tua, John, tahun lalu terbunuh selagi bersepeda di dekat sini, oleh sopir yang mabuk. Tahu tidak, aku tak pernah memberikan cukup waktu untuk bersama John. Sekarang apa pun ingin kuberikan demi Jack, asal saja saya bisa bersamanya biar pun hanya untuk lima menit lagi. Saya bernazar tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi terhadap Jack. Ia pikir, ia dapat lima menit ekstra tambahan untuk berayun, untuk terus bermain. Padahal, sebenarnya, sayalah yang memperoleh tambahan lima menit memandangi dia bermain, menikmati kebersamaan bersama dia, menikmati tawa renyah-bahagianya….”

Hidup ini bukanlah suatu lomba. Hidup ialah masalah membuat prioritas. Berikanlah pada seseorang yang kaukasihi, lima menit saja dari waktumu, dan engkau pastilah tidak akan menyesal selamanya. Prioritas apa yang Anda miliki saat ini?

Diunduh dari Media Online (ada perubahaban pada judul).

KAMI ADALAH PENGABDI PENDIDIKAN


Pengabdian Kami . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
tiada mengenal lelah
penuh dengan keikhlasan.
Pantang menyerah
penuh dengan dedikasi yang tinggi
untuk kemajuan bangsa.
Kami letakkan - bangun PONDASI yang kokoh
untuk penerus generasi bangsa
Para guru-guru Muda
yang masih enerjik, antuasias dan penuh semangat
untuk pengabdian panjang meraih kemuliaan.
Mencerdaskan anak-anak bangsa.
di Bumi Bontang yang kita banggakan.
Dari: Team Anspirator

DISINI . . . . KAMPUNGNYA PARA ARTIS



MARI KITA BERGEMBIRA

BERSUKA RIA . . . . . . .

DENDANGKAN LAGU

DUKA LARA . . . .

SUKA CITA. . . . . .

BERGEMBIRA !

MARILAH KEMARI . . . .

HE . . .HEEE . . . .HE

MARI BERGEMBIRA . . . .

SEMUA MUSIM ADALAH SAMA


Kami adalah pengabdi pendidikan
untuk mencerdaskan anak bangsa.
Takkan LAPUK oleh derasnya hujan.
Takkan LEKANG-RETAK oleh panasnya matahari.
Jadi Kami tak mengenal yang namanya MUSIM.

13 MACAM KUNCI RAHASIA KEKUATAN KITA


KEBERSAMAAN
KEKELUARGAAN
KEPERCAYAAN
KEKOMPAKAN
KEDISIPLINAN
KELOYALITASAN
KETEKUNAN
KESABARAN
KEANTUSIASAN
KEBERANIAN
KETANGGUHAN
KEPERKASAAN
KEJANTANAN


dari ;team INSPIRATOR

ZONE 90 AN SEDANG BERSENANG-SENANG


Bapak Agus Ansyori Pemain Gitar
Bapak Suyoto pemain kencreng
Bapak Suprapto pemain Bas
Bapak Nur Hidayat pemain Drum
Ibu Sri Rejeki sebagai vokalis.
Siapa ya yang dingkluk memainkan gitar iku ?

AYO SIAPA YANG PALING CANTIK ?

ZONE TAHUN 90 AN SUNGGUH MENYENANGKAN.
dari Kiri yang bapak-bapak: Si ganteng Yusuf,Andi,Made, Anton.
Yang paling Ayu Ibu Nenden,yayuk,risma,ety,Tina,Wida,Saptorini dsb aku mulai lupa.

NICH DIA TAMU KITA DARI LUAR NEGERI

Tahun 90 an kita sudah di lirik oleh orang-orang dari luar negeri.
Jadi kekuatan kita sebenarnya adalah kepercayaan diri, berdiri diatas kaki sendiri. Optimis menghadapi tantangan jaman. Terutama kita-kita yang berada pada zone 90 an. Tetaplah semangat, antusias dan optimis menghadapi masa depan, sampai rambut beruban, meskipun mata mulai berkunang-kunang, tetap tegar dan kokoh menghadapi segala tantangan dan cobaan.

HARI INI SELALU ADA YANG TERBARU

KEMBALI KE ZONE TAHUN 90 AN

NICH DIA LASKAR PELANGI KITA

Pemain theater laskar pelangi ZONE tahun 90 an :

Dari kiri :

1. Bapak Yusuf Irianto sebagai komando baret coklat

2. Bapak Chumaidy Mansyur sebagai penyusun strategi

3. Bapak Tri Mustopa sebagai pembaca peta

4. Bapak Sinto sebagai kurir sekaligus pembekalan

5. Bapak Suprapto sebagai orator ulung

6. Bapak Hariyanto sebagai pembina spiritual

7. Bapak Sinurat P. sebagai penasihat kelompok sekaligus penggembira

8. Bapak Witoyo sebagai penyusup yang sudah diterjunkan di depan (makanya saat diphoto nggak ada).