Kami adalah

kami adalah pengabdi pendidikan, mencerdaskan kehidupan bangsa.

Minggu, 31 Mei 2009

Mengenal lebih dekat tentang Bimbingan Konseling

Layanan Bimbingan dan Konseling merupakan suatu kegiatan bantuan bagi para siswa di sekolah untuk mencapai perkembangan yang optimal melalui berbagai kegiatan layanan bimbingan (pribadi, sosial, belajar, dan karier). Sedangkan bimbingan budi pekerti merupakan tanggungjawab semua guru.

Secara umum tujuan pemberian layanan bimbingan dan konseling adalah :
1. Untuk membantu siswa mengenal diri dan lingkungannya (bimbingan pribadi dan sosial)
2. Mewujudkan dan mengembangkan potensi diri (bimbingan belajar dan karier)
3. Mengembangkan minat dan cita-cita (bimbingan karier )
4. Mengenal masalah/kesulitan yang dialami ((bimbingan pribadi, sosial)
5. Memecahkan sendiri masalah yang dialami secara realistis (bimbingan pribadi)
6. Mampu membuat pilihan serta keputusan untuk dirinya sendiri (bimbingan pribadi)

Idealnya porsi pemberian bimbingan dari masing-masing jenjang (menurut skala prioritas) :

1. S D = Lebih menekankan pada bimbingan belajar (1 ), bimbingan sosial(2), dan bimbingan pribadi(3), dan bimbingan karier ( 4)

2. SMP = Lebih menekankan pada bimbingan sosial (1), bimbingan pribadi(2), bimbingan belajar(3) dan bimbingan ( karier).

3. SMA = lebih menekankan pad bimbingan karier( 1), bimbingan pribadi (2), bimbingan sosial (3 ), dan bimbingan belajar (4 )


KEGIATAN LAYANAN :
1. Layanan Informasi :
Memberikan keterangan/penjelasan yang dibutuhkan siswa mengenai berbagai info tentang pribadi,sosial, belajar dan karier.Informasi disajikan melalui bimbingan di kelas,media papan bimbingan ,brosur,buku ,majalah dsb.
2. Layanan Konseling
Memberikan layanan konseling secara pribadi(tatap muka secara langsung dengan konselor secara pribadi )maupun secara kelompok kecil untuk membahas masalah yang dihadapi,sehingga memperoleh penyelesaian yang tepat,serta komitmen untuk selalu menjaga kerahasiaan masalah.Bidang permasalahan yang ditangani meliputi:masalah pribadi,sosial,belajar,dan
karier.
3. Layanan Bimbingan Kelompok
Memberikan layanan bimbingan secara
kelompok kepada siswa dalam pengembangan pribadi,kemampuan hubungan sosial,belajar
dan karier melalui kegiatan dinamika kelompok.,yang disajikan melalui metode:
diskusi kelompok,permainan simulasi,bermain peran,karyawisata,homeroom,dan
mendatangkan nara sumber.
4. Layanan Penempatan/Penyaluran Potensi
Memberikan bantuan kepada siswa dalam memperoleh penempatan/penyaluran yang
tepat sesuai dengan kondisi pribadi siswa dan untuk memperoleh kesempatan mengembang
kan potensinya secara optimal melalui kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.Misalnya :penempatan /penyaluran bakat, minat siswa melalui pengembangan diri (ekstrakurikuler ).
5. Layanan Konsultasi
Memberikan bantuan kepada siswa dalam memperoleh wawasan pemahaman dan cara-
cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani masalah/kondisi siswa.
6. Layanan Mediasi
Memberikan bantuan kepada siswa dalam menyelesaikan /memperbaiki hubungan antar siswa yang mengalami konflik(masalah).
7. Layanan kepustakaan BK
Memberikan pelayanan dalam menyediakan berbagai bahan pustaka yang dibutuhkan siswa dalam pengembangan diri, kemampuan sosial,kegiatan belajar dan karier.
8. Layanan Refferal
Memberikan layanan dalam pelimpahan permasalahan siswa kepada pihak/lembaga yang berwenang baik internal maupun eksternal agar siswa mendapatkan pemecahan masalah yang memadai, misalnya:psikolog,psikiater,dokter.
9. Layanan Pemahaman Diri
Memberikan layanan melalui serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan tujuan agar siswa dapat mengenali,memahami dan menerima keadaan dirinya sendiri, baik yang bersifat kekuatan/kelebihan dan kelemahan/kekurangan secara realistis,dengan menggunakan teknik tes psikologi maupun teknik non testing. Misalnya : DCM(daftar cek masalah), tes studi habits, sosiometri,Who Am I, tes minat,tes kesadaran diri dsb.

PROSEDUR PEMANFAATAN LAYANAN B K :
1. Siswa menemui wali kelas untuk meminta rekomendasi dalam pemanfaatan layanan BK.
2. Siswa datang langsung ke ruang BK atas kesadaran/inisiatif sendiri(tanpa melalui wali kelas).
3. Orang tua datang langsung /membuat janji untuk memanfaatkan layanan BK.
4. Siswa dapat memilih/menentukan sendiri konselor yang dikehendaki dalam melakukan konseling.


PADA SAAT KAPAN SISWA MEMBUTUHKAN LAYANAN B K :
1. Ketika siswa merasa membutuhkan informasi yang berkaitan dengan belajar di sekolah.
2. Ketika siswa merasa ragu, bingung dengan keputusan di sekolah.
3. Ketika siswa memiliki masalah tentang perkembangan prestasi belajar di sekolah.
4. Dan problem lain yang berhubungan dengan masalah di rumah dan d sekolah.

1 Lagi dari Houya

Rabu, 27 Mei 2009

Dijamin Mutunya Terjamin

Idealnya sebuah komitmen Jaminan Mutu yang ditawarkan/diberikan kepada siswa dan untuk orangtua siswa adalah adanya deskripsi tugas dan tanggungjawab yang kongkrit bagi para guru dan orangtua (sesuai dengan perananya masing-masing). Tanpa adanya deskripsi yang lebih jelas apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai garda paling depan dilapangan (di dalam kelas) maka tidak akan terlihat hasilnya secara signifikan ( terkesan hambar).
Sebenarnya betapapun hebatnya jaminan dari sekolah, apabila tidak ada dukungan dari para orangtua siswa (artinya memberdayakan peran orangtua) maka hasilnya tidak akan kentara. Inilah sebenarnya mungkin yang terlupakan dari pemikiran Pak Masruri tentang membangun tradisi mutu sekolah yang tidak menyinggung sama sekali peranan dari fihak orangtua di rumah dalam mengembangkan potensi (prestasi) siswa secara optimal. Saya ibaratkan seperti sepeda roda 3, posisi anak pada roda di depan dan pisisi sekolah dan orangtua berada pada kedua roda di belakang. Tanpa adanya keselarasan, keharmonisan hubungan yang berupa dukungan, kepercayaan, dan kerja sama yang baik dari kedua roda di belakang , maka sepeda tersebut ( anak ) akan berjalan timpang (pincang), menemui banyak hambatan, dan tak berdaya untuk melakukan /mengembangkan kemampuannya. Kita tahu bahwa waktu yang dihabiskan anak di sekolah sekitar 6 jam, dan selebihnya di rumah dan di masyarakat. Disinilah kelemahan pada umumnya sekolah di negri ini yang kurang memberdayakan peranan orangtua untuk kemajuan prestasi belajar putra-putrinya sekaligus dampaknya bagi peningkatan kemajuan (prestasi) sekolah.
Usulan penulis :
Buat jaminan mutu sekolah yang mengikut sertakan(melibatkan di dalamnya sekolah (guru) dan orangtua untuk mengambil peran dan tanggungjawabnya masing-masing secara terperinci/terjabarkan, sehingga mudah untuk dipahami bersama. Buat kontrak komitment yang disaksikan oleh para guru dan orangtua untuk bertanggungjawab melaksanakan peranannya masing-masing.

Misalnya ; tentang kedisiplian : peran guru selain menegakkan peraturan sekolah juga harus menegakkan kedisiplinan untuk diri sendiri ( datang tidak terlambat, masuk kelas tidak telatan, keluar kelas tidak disikan dsb). Dari pihak orangtua: Menerapkan kedisiplinan dalam belajar di rumah, pekerjaan rumah, berangkat ke sekolah tidak terlambat, berpakaian seragam lengkap dsb.

Jaminan Mutu Sekolah sebaiknya bukan hanya ide dari fihak sekolah. Para orangtua sebaiknya juga diberi kesempatan untuk memberikan aspirasinya, masukannya, unek-uneknya terhadap peningkatan pelayanan dan mutu sekolah. Kemudian melakukan kontrak komitmen bersama untuk melakukan tugas dan tanggungjawabnya (sesuai dengan peranan dan posisinya masing-masing ). Intinya disini adalah memberdayakan/melibatkan peranan orangtua untuk tujuan mulia masa depan putra-putrinya.

Melihat kembali contoh 10 jaminan mutu lulusan SD dari Pak Masruri : sadar sholat, berbakti pada orangtua, disiplin waktu, percaya diri, senang membaca perilaku social yang baik, berbudaya sehat dan bersih, tuntas 5 bidang studi nilai 8, kemampuan membaca efektif, dan kemampuan komunikasi lancar dan baik. Empat jaminan diantaranya ternyata memang sudah menjadi bagian dari materi / target dari kegiatan layanan bimbingan dan konseling yaitu : Pemgembangan diri Kepercayaan diri, teknik membaca cepat dan efektif , dan kemampuan berkomunikasi lancar dan baik.
Bagaimana cara mengoptimalkan target jaminan mutu sekolah ?
Dengan membuat program-program sekolah yang mengarah ke target jaminan tersebut. Dengan mengoptimalkan masing-masing layanan di sekolah : layanan perpustakaan buat program bagaimana anak senang membaca, layanan di kelas(masing-guru punya programnya), layanan kantin, layanan UKS, layanan BK ( intinya masing-masing membuat program yang mengarah kepada jaminan mutu diatas).


Satu lagi dari houya.

Selasa, 26 Mei 2009

ADALAH BAPAK BERNADI

Saya sangat salut dengan rekan yang satu ini
Tanggungjawabnya terhadap tugas mengajar

patut untuk diteladani
Selalu masuk tepat waktu.
Keluar kelaspun juga begitu.
Nyaris tidak . . . . . . .

meninggalkan kelas saat mengajar
Kecuali mau ke belakang.
Suatu hari ada tulisan pesan di mejaku
Ternyata tugas-tugas yang akan diberikan pada muridnya

minta tolong pada diriku.
Karena pagi itu beliau ijin ke rumah sakit.

yang tidak bisa ditunda.

Di usianya yang 50 an
Tetapi masih terlihat gesit dan bersemangat.
Terlihat antusias dalam kesehariannya.
Ngalahin yang muda-muda.
Yang usianya kepala 3.
Kalau saya pribadi memilih guru teladan di sekolahku
Beliau lah pilihanku, yang akan kuusulkan kepada pimpinanku.
kepada pengurus yayasanku.
Loyalitas, tanggungjawab, semangat, dan dedikasinya
Yang patut untuk aku tiru.
Tak pernah terdengar keluh kesah
Tak pernah terdengar mrusungan
Tak pernah terdengar mencibir orang.
kesehariannya penuh dengan kepasrahan
legowo lan nrimo
Beliamu adalah . . . . .
Bapak Bernadi.

Tingkatkan Pelayanan suatu Keharusan

Strategi untuk meningkatkan mutu pelayanan sekolah menurut penulis :
1. Layanan Perpustakaan : Petugasnya harus berusaha ramah, buat program semacam lomba setiap bulan, semesteran yang berhubungan dengan minat membaca (agar semakin rajin pinjam dan baca buku diperpustakaan).masuk dalam kegiatan program-program di sekolah. Buka layanan peminjaman kepada orangtua siswa,karena keberadaan buku di sekolah juga dari sumbangan perpustakaan yang dibayar setiap tahunnya. Koran dan majalah sebaiknya juga disediakan (ditaruh) diruang lobi tempat para orangtua murid menunggu dan para guru kongko-kongko.
2. Layanan Tata Usaha : petugasnya juga harus supel,ramah, dan grapyak.
3. Layanan Bimbingan Konseling : berusaha membuat program-program yang kemanfaatannya terasakan oleh warga sekolah. Program jangan ngarang sendiri, harus di konsultasikan kepada pimpinan sekolah. Pimpinan sekolahpun harus berani buat tawar-menawar programnya, tekankan pada targetnya apa ? Jangan langsung menandatangi program tanpa melihat isi programnya dulu. Usahakan tahun pelajaran baru nanti jam BK di kelas 24 jam, Kalau hanya 10 jam, digunakan untuk apa jam-jam yang kurang. Intinya dioptimalkan. Program apa saja yang dilakukan diluar jam masuk kelas yang dilakukan secara rutin, untuk itu diperlukannya pemahaman yang lebih dari para pimpinan sekolah tentang seputar layanan bimbingan dan konseling.
4. Layanan Remidiasi : Buat siswa merasa nyaman tidak terbebani dengan ulangan perbaikannya. Di SD sambut orangtua/ pengantarnya dengan ramah, jangan dibuat bingung mencari atau menunggu lama guru remidinya. Saat menunggu anaknya remidi, sebaiknya disediakan ruangan tunggu yang nyaman : tersedia buku-buku bacaan, minuman kecil (aqua), lebih hebat lagi kalau ada yang menemani ( semacam petugas/ guru remidiasi khusus ).
5. Layanan di Kelas : Di sini intinya pelayanan yang sebenarnya. Berusaha membuat suasana kelas yang menyenangkan. Beruasaha masuk kelas tidak terlambat, keluar kelas tidak mendahului, menimimalkan keluar kelas saat jam mengajar (kecuali ke belakang). Pantang saat jam mengajar di tinggal makan/sarapan di kantin. Lebih pantang lagi meninggalkan jam mengajarnya tanpa alasan yang jelas (kelas kosong). Apa yang terjadi di dalam kelas pada umumnya siswa akan menceritakan kembali kepada orangtuanya di rumah. Cerita positif akan berdampak pada penilaian pelayanan yang baik. Orangtua menjadi senang, bangga, tenang dengan prestasi belajar putra-putrinya.
6. Layanan UKS : Membuat program UKS jangan setengah hati, karena keberadaan UKS sangat vital di lingkungan sekolah untuk mendukung pola kebiasaan hidup yang sehat dan bersih. Membentuk dokter kecil dan ekstrakurikuler PMR yang lebih optimal. Keberadaan kantin juga merupakan bagian dari program UKS terutama dalam memonitor kebersihannya, nilai gizinya, kebiasaan anak untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, termasuk juga kebiasaan/ kesadaran untuk membuang sampah. Targetnya adalah menang saat lomba UKS yang diadakan setiap tahun.

7. Bersambung, mau masuk kelas- ngajar dulu (jam 09.00)! Ngajar kelas 1 Sd .
7. Bersambung : membahas standar minimal SKBM ? Mengapa meski diperlakukan sama dengan anak-anak yang sejatinya memiliki kemampuan / potensi yang berbeda-beda. Misalnya saja : kelas kelompor upper standar SKMBnya 8, kelas sedang SKBMnya 7, dan kelas yang lower standar SKMBnya 6. Untuk renungan kita bersama.

1 lagi dari Houya.

Senin, 25 Mei 2009

Tingkatkan Promosi dan Publikasi Program dan Prestasi Sekolah.

Perasaan trenyuh itupun tiba-tiba muncul saat Anita (samaran) memberitahukan kepada saya bahwa ia akan melanjutkan sekolah di jawa, tepatnya di kota Malang. Usianya yang baru 12 tahun, lulus kelas 6. Saya membayangkan sesuatu yang berat saat-saat hari pertama, minggu pertama, bulan pertama, dan tahun pertama di kamar yang baru, sekolah yang baru, kawan baru, lingkungan yang baru, dan kota yang baru pula. Terbayangkan lepas dari orangtua, jauh dari kedua orangtua, jauh dari saudara (kakak / adik). Tidak ada lagi bersenda gurau dengan adik dan kakak, tidak ada lagi bercengkerama dengan orangtua tempat mengadu, curhat, tidak ada lagi tertawa gembira dengan sahabat-sahabat lama.” Semoga di sekolah yang barumu di jawa kehidupanmu semakin seru,” kataku dalam hati.
Sebenarnya apa yang dicari sekolah jauh-jauh di Jawa ? Apakah sekolah di Bontang (kaltim) kurang bermutu ? Apakah sekolah di Bontang (kaltim) sudah tidak layak lagi ? Apakah sekolah di Kaltim sudah tidak berkenan di hati ? Ada sesuatu yang menggelitik perasaan saya. Mereka mengejar angan-angan agar anaknya dapat berkembang lebih baik lagi di sekolah barunya (intinya perkembangan akhlak motivasinya).
Apakah ini inisiatif dari orangtua atau dari anaknya ? Pemaksaan, kesadaran, atau sebuah rayuan dari suatu keinginan yang lebih baik. Yang tahu adalah orangtua yang sudah mengalaminya.. Dalam sebuah penelusuran dan wawancara spontan, ternyata mereka tertarik dengan publikasi, omongan dari mulut ke mulut, juga dari buka-buka web site nya sekolah. Web site menarik memang, di lapangan ? perlu pembuktian.
Ada sesuatu yang dapat kita pelajari di sini ? Saatnya kita membuka program yang sesuai dengan minat, harapan, keinginan dan tuntutan sebagian orangtua model sekarang. Mari kita berani untuk membuat terobosan-terobosan baru model lembaga, kharakteristik lembaga. Buka kelas terpadu ? kenapa tidak. Konon di kota Surabaya juga ada sekolah umum yang membuka kelas terpadu (kurikulum madrasah). Sebenarnya kelas terpadu ini pelaksanaannya/ karakteristiknya seperti yang sudah dilakukan di kelas model. Perbedaannya pada kelas terpadu menambah 3 bidang studi yang ada di madrasah.
Sebenarnya banyak cara untuk mempromosikan atau mempublikasikan program / prestasi sekolah ( TK, SD, SMP, SMA ) dalam satu paket (dari yang paling sederhana sampai yang paling modern )
1. Kirim berita SMS dari sekolah (lihat data orangtua siswa ).
2. Brosur atau pamphlet
3. Buleti sekolah
4. Buku tulis produk sekolah (sampulnya tentang prestasi sekolah).
5. Membuat rekaman kaset prestasi sekolah yang di CD kan (gandakan).
6. Spanduk
7. Iklan di TV local atau surat kabar daerah
8. Membuat event-event sekolah yang terbuka untuk umum.
9. Membuat Web Site (blog) yang lebih menarik / interaktif yaitu pembuatannya dilombakan untuk umum.
10. Mengisi acara tetap di televise Lokal ( PKTV dan tv kabel BSD) seputar dunia pendidikan.

Dari : 1 lagi dari Supri.

Delapan Kekuatan Kepemimpinan yang produktif

Delapan Kekuatan Kepemimpinan yang Produktif menurut Ki-ngenes :
1. Kemampuan dalam mengkoordinasi
2. Kemampuan dalam mengambil hati
3. Kemampuan dalam memberikan empati
4. Kemampuan dalam memberikan motivasi
5. Kemampuan dalam melakukan inovasi
6. Kemampuan dalam melakukan supervisi
7. Kemampuan dalam memahami kondisi
8. Kemampuan dalam menegakkan peraturan (kedisiplinan)

Menurut :penerawangan di lapangan.

Kamis, 21 Mei 2009

Daftar Kebiasaan yang Mengurangi Produktifitas Kerja

Daftar kebiasaan-kebiasaan yang dapat menurunkan produktifitas kerja di lingkungan kerja (dari urutan yang terberat sampai teringan ) :
1. Kebiasaan tidak masuk kerja tanpa alasan.
2. Kebiasaan terlambat masuk kerja (berangkat dan kembali saat istirahat).
3. Kebiasaan tidak masuk kelas saat jam mengajarnya.
4. Kebiasaan meninggalkan kelas (hanya memberi tugas) saat jam mengajarnya.
5. Kebiasaan terlambat masuk kelas dan cepat keluar kelas.
6. Kebiasaan pulang ke rumah istirahat, saat jam kerja.
7. Kebiasaan merokok di tempat kerja
8. Kebiasaan bermain game di tempat kerja
9. Kebiasaan mengadu atau melaporkan kekurangan rekan pada atasan.
10. Kebiasaan ngrumpi / membicarakan orang lain (gossip)

11. Kebiasaan nongkrong /ngobrol bosa basi di tempat kerja tanpa aktivitas lain yang lebih berguna.

12. Kebiasaan menjemput anak yang sekolah di lembaga lain.
13. Kebiasaan menonton televisi tanpa aktivitas lain yang lebih berguna
14. Kebiasaan membaca Koran tanpa aktivitas lain yang lebih berguna
15. Kebiasaan membuka internet tanpa tujuan yang jelas/ tanpa kegunaan yang jelas.
16. Kebiasaan ijin ke Mandiri, rumah sakit, beli sayur, kantor polisi, kantor pos dsb.

Dan masih banyak lagi (masih dalam penerawangan)

Dr: Joko Nglokro (melalui jasa Penerawanga topo broto/semedi)

Kisah Petualangan Pak Udin



Selamat setiap hari, teman

Beruntung bagi anda yang sempat membaca Kisah nyata ini, minimal untuk semakin berhati-hati.
Waspadalah-waspadalah . . . . . . . .. . . .

Kejadian ini 2 bulan yang lalu. Pelajaran buat kita bersama untuk semakin lebih waspada terhadap kejahatan yang lebih canggih. Saat itu hari Sabtu sekitar jam 12 siang, Pak Najamudin (Office boy kantor) kebingungan di depan ATM Mandiri Bontang Plaza. Mondar-mandir seperti orang kebingungan. Anehnya saat itu sekitar ATM Bontang Plaza terlihat sepi.

Kebetulan saat itu saya sedang lewat depan Bontang Plaza untuk keperluan membeli nasi padang di km 6. Saya mencoba balik arah dan belok ke Bontang Plasa untuk menanyakan tentang kebingungan pak Udin. Ternyata kartu ATMnya tertelan mesin, dan dia bilang tadi baru saja ada orang yang menawarkan diri untuk menolongnya untuk mengeluarkan kartu ATMnya(kartu ATMnya katanya juga tertelanmesin). kemudian orang tua minta nomor pin pak Udin.
Pak Udinpun tanggap dengan kejanggalan ini dan tidak mau memberikan kartu pin ATMnya. Saya bilang: “ Bagus-bagus, tenang-tenang,uang pak udin masih selamet. Itu tadi orang jahat pak, kemana arah perginya ?” Tanyaku. Pak Udin menunjuk kearah sana ( pertigaan Yabis/ Bontang baru ).
Kemudian saya bersama pak Udin masuk ke ruang mesin ATM ( kebetulan saat itu sepi pengunjung). Saya perhatikan satu per satu mesin ATM, kupencet-pencet tombolnya, kulihat sekeliling ruangan, saya melihat satu kejanggalan yaitu si penjahat rupanya juga menempelkan stiker persis sama dengan punya Band mandiri. Hanya perbedaannya apabila ada masalah dengan kartu ATM diminta untuk menghubungi nomor telepon area balikpapan (nomor saya lupa). Sayapun pulang untuk menghubungi nomor balikpapan tersebut dan tidak diangkat-angkat sampai bosan. Karena perut sudah lapar, sayapun segera membuka bungkusan nasi padang sambil menceritakan kejadian tersebut kepada istri. Sambi makan nasi padang, saya membayangkan pak Udin sedang apa sekarang ? apakah masih berdiri di depan ATM, atau sudah pulang ( saat itu saya sarankan untuk mengurus di kantor mandiri hari senin saja, karena saat itu hari Sabtu kantor tutup.

Sorenya saya sempatkan melihat ruangan ATM kembali dan ternyata stiker yang tertempel sudah hilang ( "bajingan!" umpatku dalam hati).

Saran saya dengan kejadian Pak Najamuddin :
1. Apabila kartu ATM bapak/ ibu tertelan mesin, segera hubungi nomor bank mandiri terdekat atau langsung ke kantor bank mandiri (akan diganti dengan kartu yang baru seperti kasusnya pak Udin).
2. Apabila ada orang yang menawarkan bantuan, tenang saja, berikan nomor pin yang palsu (kerjain dia) dan pandang terus wajahnya kemana jalannya, nomor motor atau mobilnya, buntutin terus dan laporkan polisi terdekat untuk menangkap penjahat itu.
3. Sebenarnya saat itu ada dua orang yang saya curigai, yang sedang duduk dan berdiri di kejauhan sambil memainkan HPnya.
4. Sebenarnya kejahatan ATM ini tidak menjadi masalah bagi bapak/ ibu yang memang tidak punya tabungan karena gajian bulanannya pas-pasan untuk bayar utang dan kebutuhan makan, sehingga saldo akhir di buku tabungannya tinggal 50 ribu meluuuuuuuuuuuuuuu.

5. Penjahatpun akan tersipu maluuuuuuuuuuuuuuuu

6. End kami udah mengetahui triknya membuat kartu nyangkut di atm dan cara mengambilnya, semoga penjahatnya bisa segera dihajar rame-rame spt gambar di atas.oke? Berminat? hubungi 0852 sekian sekian


Dari:Kingenes.& rekan

Selasa, 19 Mei 2009

Blog Guru YPK makin Oyeeee... !

Blog Guru YPK, semakin seru saja goresan tintanya(unek-uneknya).
Blog yang dibikin YPK saja bisa kalah menariknya. Karena tampilannya terlihat praktis, dan efektif. Mudah-mudahan Bapak Pengurus dan bapak Pembina YPK(bapak Anto) juga mau menyempatkan diri untuk menengok blog guru ypk. Sebenarnya media ini sangat efektif untuk mengimpormasikan program lembaga secara resmi, murah meriah. Bandingkan saja kalau kita mau membuat majalah YPK yang berapa biayanya, SDMnya, dan waktu-tenaga untuk mengerjakannya.
Sampai sekarang majalah YPK juga abot untuk mau terbitnya. Biayanya kah atau SDMnya kah ?
Kembali ke masalah blog guruypk, menurut saya sebagai ajang unek-unek jiwa yang sedang berduka seperti mbakyu Pikah. Mau dicurhatkan ke teman masih nggak percaya(takut dibocorkan), mau curhatin ke orangtua ( berjauhan dan takut menjadi pikiran). Nach disinilah blog guru ypk sebagai dewa penolong bu Pikah, sekaligus hiburan teman-teman yang mau peduli( ngejawab) di kala senggang- kesibukannya menyiapkan UAS dan sumatif semester II.
Waaah jadinya aku ketagihan, ada yang kurang, kalau dalam 1 hari nggak buka blog guruypk, ceritanya lucu-lucu dan ide-idenya juga bagus-bagus.Pokoknya nggak perlu lagi studi banding ke Jakarta, cukup nanya aja dib log guru YPK, pasti terjawab. Seperti ceritanya mbak Pikah yang dijawab seru oleh teman-teman kita.

Maju terus Mbakyu Pikah !
Pantang mundur blog guru ypk.

YPK Kampoengnya Siswa Berprestasi

Tahun pelajaran baru 2009-2010 merupakan era baru di lembaga kita. Tahapan awal menuju YPK mandiri, maju, dan lebih berkharakter. Era baru ini ditandai dengan adanya kenaikan biaya pendidikan mulai dari TK sampai dengan SMA. Dampaknya mulai kita rasakan bersama, yang masing-masing kita dapat memahami, menyikapi, dan menyiasatinya dengan persepsi yang berbeda-beda. Dalam kondisi sekarang ini yang kita harapkan adalah bangkitnya semangat baru, pemikiran baru, dan optimisme dalam menghadapi tantangan ke dapan. Mari kita satukan tekad dan tujuan untuk bersama-sama meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu kepada siswa dan orangtua.
Pertanyaannya sekarang adalah :
1. Jaminan apa saja yang dapat diberikan kepada para orangtua siswa yang menyekolahkan putra-putrinya di YPK (jaminan kelulusan kelas 6, kelas 9, dan kelas 12 ).
2. Program-program sekolah apa saja yang dapat meyakinkan para orangtua agar semakin percaya dan tidak ragu-ragu menyekolahkan putra-putrinya di YPK (orangtua menyadari pendidikan sebagian dari investasi).
3. Jenis pelayanan yang bagaimana untuk dapat diberikan(tingkatkan) kepada siswa dan orangtua agar semakin percaya pada lembaga.

Hasil yang kita harapkan dari peningkatan layanan adalah nilai kepuasan (siswa dan orangtua). Nilai-nilai kepuasan siswa tidak muncul begitu saja, seperti mudahnya membalik telapak tangan kita, juga bukan hanya melalui program-program yang sifatnya instant seperti :program tambahan belajar, pelatihan motivasi, klinik malam, home visit, do’a bersama, seminar, pelatihan, promosi sekolah lanjutan dsb.
Nilai-nilai kepuasan yang sebenarnya hanya dapat diraih dan dilakukan melalui proses pembelajaran sehari-hari di sekolah (dalam kelas), interaksi antara guru dan siswa yang lebih bermakna. Seberapa besar tingkat kepuasan, kegembiraan, kebanggaan, ketentraman, dan keingintahuan anak-anak kita saat belajar di sekolah,khususnya di kelas.

Kepuasan yang tulus dari hati nurani anak-anak kita akan disampaikan-dikomunikasikan- diceritakan di rumah kepada kedua orangtuanya (disinilah orangtua pada akhirnya dapat memberikan penilaian /kesimpulan terhadap pelayanan dan kualitas sekolah putra-putrinya, sehingga orangtua tidak berpikir untuk menyekolahkan ke dunia lain.
Tingkat kepuasan itu dapat diaplikasikan siswa melalui berbagai macam cara, yaitu :
1. Keingintahuan anak pada mata pelajaran di sekolah.
2. Kebanggaan pada sekolah ( guru)
3. Kesenangan (ketentraman) anak saat bergaul dengan teman sebayanya di sekolah.
4. Semangat dan antusias dalam melaksanakan tugas-tugas sekolah.
5. Memiliki kesadaran untuk melaksanakan kewajiban dan aturan-aturan sekolah.

6. Anak-anak yang problem belajar tidak merasa minder (karena dapat terlayani dengan baik)


Apa yang dapat kita lakukan sebagai ujung tombak pelaku pelayanan di lapangan/di sekolah (khususnya di dalam kelas) :
1. Memahami kelebihan dan kekurangan anak
2. Memahami keunikan setiap individu
3. Memperhatikan / menghargai perbedaan kemampuan (potensi anak).
4. Mengembangkan inisiatif, kreativitas, dan partisipasi aktif di kelas.
5. Berusaha memberikan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dalam suasana yang nyaman.
6. Optimalisasi peran wali kelas.

Dialog ibu dengan seorang anaknya yang akan melanjutkan sekolah.
Ibu : “ Nak, kamu meneruskan ke mana setelah lulus SD nanti ?:”
Anak : “SMP YPK saja Ma .”
Ibu : “ Mengapa memilih sekolah di SMP YPK ?”
Anak :” Karena sekolahnya bagus Ma ! Gurunya baik-baik, ramah,dan hebat-hebat Ma ?’
Ibu :” Kenapa nggak di sekolah di SMPN Unggulan atau sekolah negri lainnya ?”
Anak :” Sekolah SMPN Unggulan belum jelas kualitasnya Ma, masih rintisan. Di SMP YPK kampungnya para jawara Ma, lihat tuh, siswa dan gurunya banyak yang berprestasi. Kalau nggak percaya lihat saja koleksi pialanya di sekolah.”
Ibu :”Ya sudah, kalau itu memang menjadi pilihanmu. Belajar yang bener di SMP YPK. Buktikan kalau kamu nanti bisa mengalahkan anak-anak rintisan SBI.” Pokoknya jangan mau kalah dengan anak-anak rintisan. “
Anak :” Ya Maaaa, . . . . (sambil keluar rumah menuju sepeda motor barunya yang sudah diparkir di halaman).

Terima kasih yang sempat membaca.
Sebagai inspirasi bersama.
(Mitra Orangtua.S.Houya).

Senin, 11 Mei 2009

Kata Perpisahan yang Menyentuh Kalbu

Hari Kamis, tanggal 7 Mei 2009, jam 2 siang, di gedung Koperasi, SMA Yayasan Pupuk Kaltim mengadakan agenda tetap tahunan yaitu Perpisahan Kelas XII. Sebuah acara yang setiap tahun dilakukan, dikenang, akhirnya akan terhapus oleh acara perpisahan berikutnya. Begitu seterusnya. Acara perpisahan kali ini tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Bapak Ibu guru yang biasanya tampil sederhana dengan seragam lurik birunya, kini tampil lebih segar dengan baju batik. Siswa-siswa pun untuk terakhir kalinya memakai seragam khas batik YPK. Siswa yang biasanya tidak rapi untuk pertama kalinya tak perlu di ingatkan untuk memasukkan bajunya. Tak perlu panjang lebar hanya untuk memakai sabuk ikat pinggangnya. Siswa yang berbadan tambun pun tampak rapi dengan baju dimasukkan lengkap dengan ikat pinggang hitamnya.
Sambutan-sambutan yang disampaikan di atas podium tak menggetarkan hati kami, sampai saat seorang guru "Pak Achmad Riwayadi" tampil ke atas podium dan menyampaikan untaian kata hatinya. Kata-kata yang disampaikan Pak Achmad benar-benar menyentuh perasaan kami. Kata-kata bijak yang memperkokoh keyakinan kami akan pilihan hidup untuk menjadi seorang guru. Kata-kata yang sarat makna itu mampu merobohkan benteng ketegaran yang coba kami tahan di dalam mata kami. Mata kami basah air mata.....

"Seorang guru, ibarat mengibarkan bendera-bendera ke angkasa. Bendera itu adalah murid-murid kita. Kibarkanlah bendera itu setinggi-tingginya hingga sampai ke puncak kejayaan. Jangan berkecil hati jika suatu saat sang pengibar bendera itu pun aka menghormati bendera yang dikibarkannya.
Jika anak-anak didik kita lupa pada gurunya, lupa pada orang yang hafal namanya, yang hafal nilai-nilainya, bahkan hafal nomor plat motornya, maka mungkin kita jugalah yang telah melupakan guru-guru kita."

Pesan tersirat yang disampaikan Pak Achmad bagi para orang tua dan pengurus yayasan adalah bahwa:

"Jam kerja guru tak terbatas. Jam kerja guru bukan hanya di kelas, bukan hanya di sekolah. Sampai-sampai waktu untuk keluarg terkurangi demi membuat soal-soal Try Out atau mengoreksi pekerjaan siswa. Menjadi guru adalah cita-cita dan pilihan hidup. Jika Allah berkenan kami ingin menjadi guru di Yayasan Pupuk Kaltim ini hingga akhir masa pensiun kami. Hingga pensiun nanti kami masih tercatat sebagai pensiunan guru di Yayasan Pupuk Kaltim ini."

Kata-kata pilihan Pak Achmad sangat bermakna. Kalimat tersusun dengan cantik. Ungkapan hati Pak Achmad ini dapat mewakili kami, guru-guru yang tak semuanya piawai berbicara. Orang-orang seperti Pak Achmad harus tampil lagi di acara perpisahan tahun-tahun berikutnya. Orang yang cakap berpikir, mahir berbicara, dan santun bertutur. Sehingga ucapan perpisahan ini akan dikenang siswa-siswa hingga mereka berkelana entah ke mana. Kata-kata perpisahan seperti yang disampikan Pak Achmad inilah yang akan menutup lembaran sekolah siswa berwarna lebih indah. Kata-kata yang disamapaikan Pak Achmad berasal dari hatinya yang tulus maka akan sampai pula pada hati para pendengarnya.

Ketika lagu "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" di lantunkan dengan iringan gitar akustik yang merdu...tetes air mata semakin deras mengalir...........

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sbagai prasasti terima kasihku
Tuk pengaabdianmu..
Engkau s'bagai pelita dalam kegelapan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa.

Lagu ini, setiap tahun dinyanyikan, selalu tak dapat menahan air mata kami. Tetesan air mata masih membekas hingga acara ditutup dengan bersalam-salaman.

Selamat Jalan anak-anakku
Doa kami merestui langkahmu
raih cita dan cintamu
berkibarlah di angkasa raya.....

(salam cinta dari mama eno)

Rabu, 06 Mei 2009

Tidak Cepat Senang, Tidak Cepat Sedih

Dini hari tadi benar-benar dini hari yang sangat menyenangkan karena setidaknya saya mendapat dua pelajaran di awal hari Kamis ini. Pertama saya puas menonton pertandingan Liga Champion antara Chelsea Vs Barcelona yang berakhir dengan score 1-1. Kedua saya benar-benar dapat pelajaran yang menarik dan bermanfaat dari pertandingan tersebut.

Betapa tidak pada menit ke-9 Essien (Chelsea) berhasil merobek jala Barcelona dari jarak 25 meter dengan tendangan first time. Aku juga sering lho bikin goal kayak gitu waktu latihan, cuma yang jadi Lampard-nya kalau bukan Pak Nasrul pasti Pak Malik, umpannya pas banget. Teman yang lain belum pernah beri assist yang pas kayak beliau itu. Oh ada lagi yaitu Pak Sriyono SMP. Ketika goal itu terjadi, semua orang yang mendukung Chelsea apakah yang nonton di stadion, atau yang cuma nonton di TV, atau yang cuma ikut taruhan, atau yang jauh dan tidak ada kaitannya dengan kota Chelsea seperti kita-kita yang di Indonesia langsung senang kegirangan, bahkan ada yang nylethuk " Mati kau Barcelona!". Dan rasa girang itu berlangsung hingga menit ke 93 detik ke 48 ketika Iniesta gantian merobek jala Petr Chech. Suasana berubah drastis karena pertandingan tinggal beberapa detik saja. Semua orang yang tadinya senang dan girang menjadi sedih bahkan menangis. Bahkan yang taruhan mungkin misuh-misuh atau mengumpat-umpat dengan kata-kata kotor. Ada yang nyalahkan wasit, ada yang nyalahkan back seperti Ashle Cole atau mungkin menyalahkan Petr Chech yang tidak bisa menangkap atau menghalau bola masuk. Paling enak memang jadi penonton yang bisanya cuma menyalahkan dan kalau disuruh main, heeee.. gak bisa apa-apa. Memang, biasanya yang sering nyalah-nyalahkan itu cuma penonton bukan pelaku. Tadi saya tidak melihat sama sekali Guus Hiddink (pelatih), Lampard (captain), dan pemain-pemain lain menyalahkan teman-temannya satu sama lain. Guus Hiddink bahkan cuma diam lalu menghibur pemain-pemainnya yang telah berjuang keras selama 95 menit. Bahkan Lampard dengan satria mengajak Iniesta bertukar kostum satu sama lain lalu berpelukan sebagai bentuk apresiasi kepada lawan yang dengan sportif telah mengalahkannya. Tidak mudah bisa berbuat seperti ini Bung!

Dari pertandingan itu kita dapat pelajaran bahwa di dunia ini, di negara ini, di kota ini, di lembaga ini, di yayasan ini, di keluarga ini, dan di dalam diri ini, mestinya kita tidak terlalu cepat senang ketika mendapat kesenangan dan tidak terlalu cepat sedih ketika mendapat kesedihan. Dan lagi kita tidak perlu menyalahkan orang lain atau diri sendiri bila hal itu terjadi pada kita semua. Saya yakin ini adalah pelajaran bagus buat Chelsea dan akan dijadikan modal untuk menghadapi Everton dalam Final piala FA tanggal 30 Mei nanti. Dan saya yakin pula siapa pun pelatih dan pemain Chelsea pada putaran Liga Inggris yang akan datang akan menjadikan pelajaran ini untuk berkiprah lebih baik dan baik lagi.

Nah, adakah pelajaran dari pertandingan ini yang berguna buat yayasan kita? Sejak berdirinya yayasan kita tahun 1983 hingga tahun 2009 ini mungkin bisa dibilang kita dalam keadaan "senang" seperti Chelsea tadi. Barulah ketika terjadi perubahan kebijakan pertengahan 2009 ini, perasaan senang dan gembira itu telah berubah menjadi perasaan khawatir, was-was, tidak puas, tidak bangga lagi, dsb,dsb bahkan salah satu penyebab berpindahnya beberapa pemain yayasan kita ke tim lain adalah perasaan-perasaan tersebut. Sebagai salah satu pemain yang akan bermain terus di yayasan ini, kita semua perlu mencontoh sikap positif para pemain, pelatih, dan official Chelsea lainnya. Ingat, Chelsea tadi tidak kalah. Score 1-1. Mereka gagal masuk final karena score sebelumnya 0-0 ketika main di Barcelona.

Cuma satu yang tidak perlu kita contoh: protes kerasnya beberapa pemain Chelsea yang berlebihan di akhir pertandingan kepada wasit. Protes yang dilakukan setelah pertandingan selesai, tidak ada artinya sama sekali dan tidak akan mengubah hasil pertandingan. Apa pun yang terjadi, kenyataan takdir membuktikan bahwa yang masuk final adalah Manchester United dan Barcelona. Kita tunggu saja siapa juara sejatinya.

Achmad Riwayadi.

Selasa, 05 Mei 2009

ASPIRASI UNTUK PARA KEPALA SEKOLAH T K SE BONTANG

INSPIRASI BERSAMA untuk para Kepala Sekolah TK.

Menyambut tahun pelajaran baru 2009-2010 yang lebih maju dan berkualitas, perlu adanya program-program baru yang mengarah pada peningkatan pelayanan dan mutu sekolah. Dengan pelayanan dan program yang bermutu diharapkan kepercayaan para orangtua semakin meningkat untuk menitipkan (menyekolahkan) putar-putrinya di TK favoritnya.

Ini merupakan sebagian program yang saya usulkan untuk sekolah T K se Bontang :
1. Orientasi sekolah sambungan bagi siswa TK B ke SD (kunjungan sekolah ke SD ).
2. Pertemuan orangtua siswa baru TK A mampu untuk meyakinkan para orangtua tentang pilihan sekolah favoritnya ( materi seminarnya dari Pak Masruri dapat diterapkan di sini ) tentang penjaminan out put siswa TK , yang diantaranya bisa/mampu baca tulis dengan lancar sebelum masuk SD.
3. Program khusus bagi semua siswa (kelas computer, kelas bahasa Inggris, kelas sempoa, kelas matemagic/aritmatika, kelas Calistung, kelas spiritual dsb.)
4. Di TK B pada semester 2, yaitu 2 bulan sebelum kelulusan mengadakan program khusus pemantapan kesiapan masuk SD dengan memberikan materi-materi minggu pertama dan kedua di SD. Jangan takut memberikan pelajaran Calistung di TK B selama tidak dipaksakan.
5. Mengadakan pertemuan dengan para guru SD kelas 1 untuk mencari- menggali masukan dan solusi yang dihadapi oleh siswa-siswa kelas 1 yang lambat dalam membaca dan menulis permulaan, sehingga mengakibatkan siswa tidak naik kelas.
6. Mengadakan pertemuan dengan para orangtua TK B yang putra-putrinya masih lambat kemampuan membaca dan menulisnya, dan memberikan pelatihan metode membaca dan menulis permulaan dengan teknik yang sama antara sekolah dan orangtua.
7. Bekerja sama dengan ETC dan YUM untuk mengembangkan pembelajaran sempoa, bahasa Inggris, dan matemagicnya.
8. Memberikan layanan konsultasi perkembangan/prestasi siswa di sekolah bekerja sama dengan psikolog yang ada di lembaga ini ( kalau memang ada psikolognya).
9. Program pengembangan potensi kecerdasan majemuk (multiple intelligence) dilakukan setiap hari jum,at melalui kegiatan aneka lomba yang melibatkan para orangtua siswa.


Kalau di SD kelas VI dan SMP kelas 3 , sekolah berani menjamin siswa lulus seratus persen ( 100 % ), mengapa di TK B belum berani menjamin siswa dapat membaca dan menulis permulaan dengan lancar ? Kalau di TK alam tetangga bangga dengan program Out Bondnya, mengapa kita tidak mencoba program baru ala Time ZONE nya Ramayana dengan memberdayakan para orangtu aktif didalamnya melalui kegiatan aneka lomba di setiap hari Jum’atnya

Terima kasih, untuk yang sempat membacanya.
Selamat Beraktifitas.
Dari: Pak Supri (mantan guru TK)

Senin, 04 Mei 2009

SANG JUARA DARI SD-1

Ini merupakan berita yang sangat membanggakan kita semua.
Daftar Siswa-siswi SD-1 YPK yang meraih Prestasi dalam kejuaraan : OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA USIA DINI SD TAHUN 2009
KOTA BONTANG .

1. Bridge Mini juaran 1, 2, dan 3.
2. Bulu Tangkis Putra Juara 3
3. Bulu Tangkis Putri Juara 1
4. Renang Putra juara 3
5. Renang Putri juaran 1
6. Atletik Putra juara 1
7. Catur Putra juara 1

Selamat kepada para pemenang.


Terima Kasih kepada para Pembina :
1. Bapak Saryadi
2. Bapak Made Wartono
3. Bapak Gatot
4. Sugeng S.

Dari: Houya.